Komponen Seni

Komponen Seni

Pendahuluan; Komponen Seni

DreamHub ID – Perhatikan komponen seni dalam sebuah karya seni, meskipun analisis konteks sejarah penciptaannya juga penting untuk memahami maknanya. Komponen seni tersebut termasuk garis, bentuk, wujud, ruang, warna, dan tekstur. Analisis formal memerlukan observasi yang cermat dan deskripsi yang mendetail, terkadang menggunakan jargon khusus untuk bidang artistik.

Adapun Komponen Seni Sebagai Berikut :

Garis 

Unsur yang paling mendasar dalam seni adalah garis. Kita dapat menggambar garis pada suatu permukaan dengan menggunakan alat pembuat tanda apa pun, seperti jari, pensil, cat, dll. Jalur suatu  titik saat bergerak melalui ruang adalah definisi tepat dari sebuah garis.​​ Namun, di luar uraian yang tepat ini, garis memiliki sifat lain termasuk panjang, lebar, dan arah. 

Garis mungkin memiliki lebar yang berbeda-beda, kuat atau kabur, dan tampak lembut atau kaku. Garis terkadang terdiri dari kumpulan titik atau tanda yang hanya tampak membentuk garis. Perhatikan jejak kaki manusia atau hewan yang ditinggalkan di pasir atau salju.  Kadang-kadang, kita melihat tepi suatu benda sebagai garis. 

       Seniman menggunakan garis untuk menyampaikan konsep atau emosi secara grafis. Garis melengkung dan bergerigi menunjukkan kesan adanya gerakan, sedangkan garis horizontal seperti garis cakrawala menunjukkan kesan tenang dan tenteram.  Semua seniman menggunakan garis dalam karyanya, meskipun garis tersebut paling jelas dan penting dalam gambar dan beberapa jenis pencetakan.​

Bentuk

Dua aspek seni yang terikat erat satu sama lain adalah bentuk.​  Bentuk suatu benda bersifat tiga dimensi dan terdiri dari panjang, lebar, dan kedalaman; bentuk, di sisi lain, mencirikan area dua dimensi suatu objek.  Misalnya, kubus adalah suatu bentuk, sedangkan persegi adalah suatu bangun  datar. Seniman sering menggunakan bayangan, perspektif, tekstur, dan metode lain untuk mencoba menciptakan tampilan bentuk saat bekerja dalam dua dimensi. 

Bentuk geometris meliputi persegi dan kubus serta lingkaran dan bola.​ Pola dan bentuk geometris ini teratur dan tepat. Benda hidup sering kali menunjukkan kelenturan dan ketidakteraturan dalam bentuknya. Oleh karena itu, bentuk-bentuk tersebut diklasifikasikan sebagai organik.  Meskipun bentuk organik sering kali menggambarkan gerakan dan ritme, bentuk dan bentuk geometris dapat mengkomunikasikan perasaan stabilitas dan ketertiban.

Dari perspektif 

Ketika seorang seniman ingin menciptakan tampilan yang mendalam, mereka menggunakan perspektif.  Seniman dapat menyoroti atau mengarsir margin bentuk dalam sebuah karya seni dengan menambahkan warna yang lebih gelap atau terang. Beginilah cara seniman mencoba meniru cara cahaya menciptakan kesan volume dan ruang dalam benda tiga dimensi.​​​ 

Selain itu, seorang seniman dapat menambahkan kedalaman pada gambar dengan memposisikan item tertentu lebih tinggi agar terlihat lebih jauh dan item lainnya lebih rendah agar terlihat lebih dekat.  Seniman dapat menghasilkan perasaan perspektif dalam sebuah karya seni dengan memilih ukuran dan lokasi benda secara cermat.

Semangat 

Bertentangan dengan kepercayaan umum, warna adalah komponen fundamental seni dan memiliki banyak aspek. Hue hanyalah sebutan warna ketika membahas warna.​​  Semua warna pigmen tambahan berasal dari tiga warna pigmen dasar : merah, biru, dan kuning.  Roda warna, yang mengatur berbagai warna menjadi susunan melingkar, berguna untuk memadukan warna. 

Pelukis menggunakan warna netral, seperti hitam dan putih, untuk memadukan corak warna yang lebih dalam atau lebih terang. Warna menjadi lebih gelap jika ditambahkan warna hitam, dan menjadi lebih terang jika ditambahkan putih.

Melalui memvariasikan rasio hitam dan putih, seniman juga dapat menghasilkan beragam warna abu – abu.  Ketika membahas seberapa terang atau gelap suatu warna atau bayangan abu-abu dalam sebuah karya seni, kita berbicara tentang nilai. Nilai sebuah karya seni dapat berkisar dari gelap ke terang, atau bisa juga hanya gelap. Seniman menggunakan nilai sebagai alat umum untuk menentukan corak atau suasana karya mereka

Feel 

Tekstur menggambarkan perasaan suatu benda atau persepsi kita tentang bagaimana rasanya berada di tangan kita.  Kita menyelidiki permukaan benda sejak usia dini, menyimpan pertemuan taktil ini dalam ingatan kita. Kami menggunakan pengalaman masa lalu kami untuk menilai kualitas tekstur permukaan benda atau karya seni baru. Seniman tertentu menggunakan tekstur aktual dalam karya mereka.

Seniman dapat menghasilkan efek sentuhan nyata dalam kolase atau topeng dengan menggunakan bahan seperti benang, tali, kertas mengkilap, cangkang, dan bahan lainnya. karya dalam tiga dimensi dapat memanfaatkan sifat tekstur material apa pun yang mereka pilih, baik itu logam, kayu, batu, atau material lainnya. 

Kesimpulan

Komponen seni dapat digunakan dengan berbagai cara untuk menciptakan berbagai efek visual dan makna. Artikel ini mimin tulis biar teman-teman DreamHub ID dapat paham betapa pentingnya komponen dalam seni. Jadi, cukup sekian dari mimin see you di artikel selanjutnya bye!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *