Wujud Kebudayaan Menurut Julian Hoxley

Wujud Kebudayaan Menurut Julian Hoxley

Pendahuluan: Wujud Kebudayaan Menurut Julian Hoxley

Dreamhub.id – Pada artikel kali ini mimin akan membahas tentang Wujud Kebudayaan Menurut Julian Hoxley. Kata Budaya berasal dari kata “buddhayah” yang merupakan bentuk kata “buddhi” yang berarti akal atau budi. Dengan kata lain, Kebudayaan berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan akal atau hasil pikiran. Dalam bahasa Inggris, “culture” merupakan “kebudayaan”, dan dalam bahasa Belanda merupakan “culture”. Kata “akar” berasal dari kata Latin “colera”, yang berarti “membendung” atau “menggarap tanah”. Oleh karena itu, gaya tanam paksa pada tahun 1500 juga merupakan “budaya stelsel”.

Kebudayaan Berdasarkan Wujud

  • Kebudayaan yang bersifat abstrak (biasanya manusia pikirkan).
  • Kebudayaan yang bersifat konkret (biasanya dari tindakan atau aktivitas orang).

Unsur-unsur Kebudayaan

Bronisław Malinowski, mengatakan bahwa ada empat elemen pokok ini.

  • Seperangkat aturan yang memungkinkan orang-orang dalam komunitas bekerja sama untuk membuat lingkungan menjadi lebih baik.
  • Pendidikan alat dan lembaga atau petugas.
  • Organisasi Kekuatan (politik) 
  • Organisasi Ekonomi

Isi Pokok Dari Kebudayaan

Universalitas budaya mengacu pada perbedaan budaya terbesar yang dapat setiap kelompok masyarakat yang tinggal di mana pun melihatnya. Salah satu masalah dengan agama ini ditunjukkan di bawah ini.

  • Kebudayaan dan sistem religi yang terlarang
  • Sistem organisasi bagi masyarakat
  • Tekno Mata pencaharian hidup
  • Platform peralatan dan teknologi
  • Sistem Pengetahuan Kesenian Bahasa Kegiatan kebudayaan adalah kegiatan kebudayaan yang terdapat pada kelompok pergaulan hidup manusia di tempat yang tidak selalu menjumpainya pada kelompok di tempat lain yang sama.

Orang dengan sifat kompleks memiliki kelompok sifat yang lebih kecil jika membandingkannya dengan orang dengan sifat normal, dan mereka hanya menggunakannya sebagai bagian dari sifat normal.

Traits adalah elemen yang lebih kecil daripada kompleks elemen-elemen yang bisa menjalankannya satu per satu. Item adalah elemen terkecil yang dapat mengulang untuk elemen yang lebih kecil atau menjelaskan kembali.

Definisi Agama

Berdasarkan definisi agama yang kedua ulama tersebut kemukakan, kita dapat melihat bahwa agama dapat mendasar pada gagasan (idea), tindakan (perilaku), dan karya hasil yang berbeda (materi). Untuk lebih memahami apa arti wujud ini, mari kita lihat bagaimana Julian Hoxley, Kroeber, dan Koentjaraningrat mendefinisikannya.​​​​​

Kebudayaan tersendiri ada di semua negara, tetapi sampai di negara kita Indonesia. Di Indonesia, terdapat banyak sekali jenis arsitektur. Kalau tidak amati, kebudayaan bisa berwujud gagasan (ide), tindakan (perilaku), dan hasil karya yang berbeda (materi).

Kebudayaan Menurut Koentjaraningrat dan Selo Soemardjan

Seperti yang telah Koentjaraningrat ungkapkan, Kebudayaan adalah semua sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang disi manusia dengan belajar. Sementara Selo Soemardjan mengatakan hal serupa, “Kebudayaan adalah hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat,” namun tidaklah sama.

Berdasarkan definisi agama yang dikemukakan kedua ulama tersebut, kita dapat melihat bahwa agama dapat didasarkan pada gagasan (idea), tindakan (perilaku), dan karya hasil yang berbeda (materi). Oleh karena itu untuk lebih memahami apa arti wujud ini, mari kita lihat bagaimana Julian Hoxley, Kroeber, dan Koentjaraningrat mendefinisikannya.​​​​​

Wujud Kebudayaan Menurut Julian Hoxley

Seorang ahli biologi Inggris bernama Julian Hoxley mengemukakan gagasan tentang tiga jenis fakta: mentifact, sociofact, dan artefak. Berikut ringkasannya.​​​

  • Mentifact merupakan budaya yang melandasi perilaku dan hasil kebudayan manusia, yaitu berupa aspek mental yang mendasari perilaku dan hasil kebudayan manusia, termasuk ide, gagasan, pemikiran, kepercayaan, ideologi, sikap, dan pandangan-pandangan manusia terhadap alam semesta. 
  • Sosiofact adalah kebudayaan yang menjadikan orang sebagai orang masyarakat. Perilaku manusia yang berhasil menggunakan sistem nilai, moral, norma, dan adat laut yang berlaku dalam masyarakat.
  • Artefak kebudayaan atau kebendaan adalah rumah, pakaian, perkakas rumah tangga, dan peralatan kerja.

Menurut Kroeber (1958)

Kebudayaan bisa ditemukan sebagai rangkaian ide, tindakan, atau aktivitas manusia, dan artefak (material). Koentjaraningrat bertanya bahwa kebudayaan ada tiga wujud, yaitu sebagai berikut.

  • Kebudayaan adalah hal yang berbagi dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan, dan hal-hal lainnya.
  • Wujud Kebudayaan sebagai suatu aktivitas dan tidak berpola dari orang masyarakat.
  • Wujud kebudayaan sebagai benta-benda hasil karya manusia.

Penutup: Wujud Kebudayaan Menurut Julian Hoxley

Memahami makna arti kehidupan sehari-hari melibatkan lebih dari sekedar belajar tentang adat istiadat dari artefak, itu juga melibatkan pemahaman prinsip, ide, dan tindakan yang mendasari berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Dengan memahami “wujud kebudayaan” sebagaimana didefinisikan oleh Julian Hoxley, kita dapat lebih memahami kompleksitas dan keterbatasan sifat manusia dalam menciptakan dan mengekspresikan identitas kolektif. Kebudayaan mulai dari masa lalu, masa depan, dan masa lalu tetapi juga jembatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *