
DreamHub.id – JAKARTA – Meghan Markle kemudian Pangeran Harry dikabarkan sedang mempertimbangkan apa yang bisa saja menjadi pertarungan hukum yang digunakan paling signifikan, yakni kemungkinan menghadapi Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Pertimbangan menempuh jalur hukum ini terkait komentar Trump, baru-baru ini tentang Meghan Markle , yang dimaksud menyebutnya “mengerikan” serta menuduh Pangeran Harry “dicambuk.”
Dikutip RadarOnline, pernyataan yang dimaksud menyebabkan Markle marah juga Penulis kerajaan terkenal Ingrid Seward mendesak Sussex untuk mengambil tindakan hukum berhadapan dengan pencemaran nama baik.
“Itu adalah hal yang dimaksud sangat menyakitkan untuk dikatakan, mengerikan. Saya tahu apa yang dimaksud ia maksud, juga kita semua kemungkinan besar setuju dengannya, tetapi mengatakannya pada depan umum seperti itu sangat menyakitkan,” kata Ingrid Seward.
Seward juga mengisyaratkan bahwa Harry dan juga Markle kemungkinan besar mempertimbangkan jalur hukum, mengingat basis dia dalam California, negara bagian yang digunakan dikenal sebab kecenderungan Demokratnya, yang tersebut dapat menguatkan rasa sakit dari pernyataan dari tokoh Republik seperti Trump.
Menambah panasnya suasana, Trump sebelumnya telah terjadi melabeli Markle sebagai “pemecah belah” lalu “misoginis,” sambil memuji Pangeran William selama rapat pribadi pada Paris. Ia menggambarkan Harry sebagai orang yang digunakan “diperintah” serta membantah gagasan untuk mendeportasinya.
“Saya akan membiarkannya sendiri. Dia telah punya cukup banyak hambatan dengan istrinya. Dia mengerikan,” kata Trump.
Pernyataan-pernyataan ini tiada hanya sekali memperdalam ketegangan antara Sussex kemudian Trump, tetapi juga memicu perdebatan luas di tempat dunia maya. Tim hukum pasangan itu dilaporkan sedang mengevaluasi pilihan mereka. Seorang pengacara hak kekayaan intelektual mengomentari situasi tersebut.