4 Februari 2025
Kate Middleton Pakai Aksesori Rp80 Juta yang mana digunakan Identik dengan Nazi

DreamHub.id – JAKARTA – Untuk acara tertentu, Kate Middleton menggunakan berbusana spesial. Putri Wales tidak ada belaka meyakinkan bahwa ia mengenakan alas kaki yang tersebut pantas lalu pakaian elegan yang dimaksud mematuhi aturan kerajaan, juga secara teratur memberikan penghormatan terhadap tuan rumah atau acara tersebut.

Itu kemungkinan besar berarti mengenakan warna negara untuk tur kerajaan, atau yang terbaru, mengenakan desainer Yahudi untuk acaranya untuk memperingati Hari Peringatan Holocaust. Namun, aksesori yang mana dikenakan Kate Middleton seharga 4.000 Pounds atau sekira Rp80 jt sudah menjadi kontroversi. Tapi, ternyata tidak harganya yang fantasis, melainkan merek dari gaya fashion yang dimaksud dikenakannya.

Dikutip Hellomagazine, awalnya, Kate dan juga Pangeran William hadir dalam sebuah resepsi yang digunakan diadakan untuk 50 penyintas Holocaust pada Guildhall di area London pada peringatan keras 80 tahun pembebasan Auschwitz-Birkenau.

Celana flare hitam Roland Mouret, jumper kasmir Boden hitam, lalu mantel Catherine Walker yang cerdas melengkapi pakaiannya yang muram, yang dimaksud dilengkapi dengan tas Chanel Mini Flap, yang dijual seharga 4.080 Pounds atau sekira Rp80 Juta.

Putri Kate sebelumnya mengenakan blazer Chanel vintage. Ia banyak mengenakan merek yang disebutkan – yang digunakan ketika ini dikenal dengan fesyen serta wewangian mewah – ke acara-acara lain seperti membuka kembali Galeri Potret Nasional pada 2023, pada mana ia memadukan gaun Potret Diri hitam kemudian putih dengan tas tangan Chanel yang digunakan cantik, kemudian Perayaan Ulang Tahun ke-10 Coach Core, di dalam mana ia menjadi model jaket wol biru vintage 1995 karya Chanel.

Kate Middleton Pakai Aksesori Rp80 Juta yang mana Identik dengan Nazi

Namun, para penggemar terbagi pendapatnya dengan penampilan terbaru Kate, beberapa orang menyatakan bahwa mengenakan Chanel untuk acara khusus ini tidaklah ideal mengingat konotasi masa lalu merek yang disebutkan dengan Nazi Jerman. Sementara, yang mana lain membela pilihannya berdasarkan pemiliknya pada waktu ini.

Seorang pengguna X menggambarkan langkah Kate sebagai “kurangnya kesadaran diri”. Sementara yang dimaksud lain membalas. “Merek yang dimaksud telah lama dimiliki oleh keluarga Yahudi selama lebih tinggi dari satu abad. Dia adalah Ratu diplomasi busana.”

“Kate melengkapi penampilannya dengan mutiara yang tersebut menyentuh hati Kate juga mengenakan perhiasan yang tersebut menyentuh hati pada acara yang dimaksud pada hari Senin, termasuk kalung mutiara berlapis dari merek milik Yahudi Susan Caplan,” tulis netizen.

Sejarah Chanel

Cerita bermula ketika hukum Nazi mencoba merebut kembali kendali Parfums Chanel setelahnya entrepreneur Prancis Pierre Wertheimer mengambil 70 persen saham untuk memperluas Chanel No. 5 di dalam bursa Amerika pada 1924.

Sebanyak 20 persen saham jatuh ke tangan pendiri toko serba ada Paris Galeries Lafayette, Theophile Bader, yang tersebut berencana menjadi tempat pertama yang mana menawarkan parfum yang disebutkan untuk publik umum, sehingga Coco Chanel hanya sekali memperoleh 10 persen.

Gabrielle ‘Coco’ Chanel menggunakan hukum Nazi untuk mencoba merebut kembali kendali perusahaannya pada Perang Global Kedua. Karena jelas tak puas dengan kesepakatan tersebut, Coco Chanel sudah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencoba merebut kembali kendali penuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *