Soal Pengunduran Diri Gus Miftah, Dasco: Jabatan Utusan Khusus Presiden Boleh Kosong

DreamHub.id – JAKARTA – Ketua Harian DPP Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyebut, tempat Utusan Khusus Presiden boleh tidak ada diisi atau kosong walau pejabat sebelumnya mengundurkan diri. Sebab kedudukan utusan khusus Presiden berbeda dengan jabatan lainnya pada kabinet.

“Sebenarnya kan kalau utusan khusus presiden itu kan tak seperti nomenklatur di tempat kabinet, yang digunakan kalau beliau berhenti posisinya kemudian masuk di tempat nomenklatur itu. Sehingga sikap itu boleh diisi lalu boleh tak diisi,” kata Dasco, pada Hari Sabtu (7/12/2024).

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menanggapi mundurnya pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Area Kerukunan Beragama kemudian Pembinaan Sarana Keagamaan.

Prabowo menyampaikan yang dimaksud diadakan Miftah merupakan tindakan bertanggung jawab seperti individu ksatria. “Komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab, tindakan ksatria. Beliau sadar beliau salah ucap. Beliau bertanggung jawab daan beliau mengundurkan diri,” kata Prabowo pada Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 6 Desember 2024, malam.

Prabowo memohonkan semua pihak untuk menghargai sikap pengunduran diri yang tersebut dilaksanakan oleh Miftah. “Saya kira kita hargai sikap kesatria itu,” ungkapnya.

Menurut Prabowo pernyataan ramai Miftah yang dimaksud diduga mengolok-olok tukang es teh, bukan dimaksudkan untuk niat jahat ataupun menghina. “Saya kenal beliau, ya kemungkinan besar sebab beliau memang sebenarnya bergaul serta banyak berceramah dalam kalangan bawah, kemungkinan besar bahasa beliau niatnya tidak niat jahat, bukanlah niat hina,” kata Prabowo.

Meski begitu, kata Prabowo, Miftah mengaku bahwa pernyataannya salah. Dan bertanggungjawab dengan mengundurkan diri sebagai utusan presiden. “Tapi terlepas mungkin saja ya salah lah, salah ucap. Beliau sadar beliau salah, beliau bertanggung jawab. Beliau mengundurkan diri. Saya kira itu jelas,” kata Prabowo.

Prabowo pun mengapresiasi sikap Miftah yang dimaksud mengakui kesalahan bertanggung jawab dengan mengundurkan diri. “Saya kira di dalam Indonesia juga jarang orang merasa salah, bertanggung jawab, juga mengundurkan diri. Jadi Kita hargai. Beliau sendiri sadar bahwa ia salah,” ungkapnya.

Terkait pengganti Miftah, Prabowo mengaku akan mencarinya.

“Nanti kita cari,” kata Prabowo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *