
DreamHub.id – JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) telah lama menetapkan Pj Wali Daerah Perkotaan Pekanbaru , Risnandar Mahiwa (RM) sama-sama dua orang lainnya sebagai terdakwa persoalan hukum dugaan korupsi dalam lingkungan Pemkot Pekanbaru. Risnandar Mahiwa diduga menerima jatah uang dari penambahan anggaran sebesar Rp2,5 miliar yang digunakan dialokasikan pada APBD 2024 Perkotaan Pekanbaru.
“Bahwa pada November 2024, terdapat penambahan anggaran Setda dalam antaranya untuk anggaran makan minum. Dari penambahan ini diduga PJ Wali Pusat Kota menerima jatah uang sebesar Rp2,5 miliar,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada konferensi pers di tempat gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Dalam konferensi pers itu, KPK telah dilakukan menetapkan 3 orang dituduh pada persoalan hukum dugaan korupsi tersebut. Ghufron menjelaskan pihaknya telah lama melakukan kumpulan pemeriksaan serta telah lama menemukan bukti permulaan yang dimaksud cukup untuk menetapkan tiga orang tersangka.
“Tiga orang sebagai tersangka, yaitu, Pj. Wali Perkotaan Pekanbaru RM, Sekretaris Daerah Perkotaan Pekanbaru insial IPN serta Plt. Kabag Umum, Setda Perkotaan Pekanbaru NK,” ujarnya.
Dia mengatakan, para terperiksa disangkakan telah lama melanggar ketentuan Pasal 12 f kemudian Pasal 12 B pada Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.
KPK selanjutnya melakukan pemidanaan terhadap para dituduh untuk 20 hari pertama sejak 3 sampai dengan 22 Desember 2024 dalam Rutan Pusat KPK.
“KPK masih akan terus mendalami pada penyidikan perkara ini untuk pihak-pihak lain yang mana diduga terkait dan juga aliran uang lainnya,” katanya.
Untuk diketahui, KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di area Pekanbaru, Riau. KPK mengatakan total sembilan orang diamankan dari kegiatan OTT tersebut.
“8 dari Pekanbaru + 1 diamankan di tempat Jakarta. Jadinya total 9 orang yang tersebut diamankan,” kata Juru Bicara KPK Tessa terhadap wartawan, Selasa (3/12/2024).
Tessa menambahkan, pada waktu ini pihak-pihak yang digunakan diamankan telah tiba di area Gedung Merah Putih KPK, DKI Jakarta Selatan untuk pemeriksaan lanjutan.
“Benar untuk pihak-pihak yang digunakan diamankan di tempat Pekanbaru pada waktu ini telah hadir di tempat gedung Merah Putih KPK, untuk selanjutnya dijalankan permintaan keterangan lanjutan,” katanya.