DreamHub.id – JAKARTA – Fadil Jaidi banyak menyebabkan konten YouTube yang lucu, di dalam mana beliau banyak menjahili ayahnya, Muhammad Jaidi atau akrab disapa Pak Muh. Konten-kontennya setiap saat padat ditonton kemudian akhirnya orang-orang terus-menerus mengawaitu unggahan konten darinya.
Dari konten yang mana dibuat, nampak jelas bahwa Fadil Jaidi sangat dekat dengan ayahnya. Namun, dari kedekatannya dengan Pak Muh, ternyata Fadil pernah merasa dirinya tiada disayang orang tuanya itu.
Fadil menganggap Pak Muh lebih lanjut sayang terhadap kakak serta adiknya. Tentunya banyak yang belum mengetahui hal ini oleh sebab itu terlihat juga bahwa kedua orang tuanya sangat menunjukkan kasih sayang terhadap anak-anaknya, teristimewa Fadil Jaidi. Hal ini diungkap Fadil di tempat YouTube dengan channel @sinemakupictures pada Hari Sabtu (12/10/2024).
“Apakah kamu pernah merasa orang tuamu tambahan menyayangi kakak atau adikmu ceritakan,” kata regu itu.
Fadil Jaidi kemudian menjawab pertanyaan tersebut, namun jawabannya tentu mengejutkan banyak orang.
“Kalau merasa tuh pernah, kaya dulu aku merasanya mama tuh lebih lanjut sayang serupa kakak, kemudian papa tuh lebih besar sayang mirip Dilla,” ucap Fadil Jaidi.
Ternyata dari jawabannya tersebut, ia sempat merasa tidaklah disayang oleh kedua orangtuanya akibat ibunya tambahan sayang terhadap kakaknya yang bernama Yislam serta ayahnya lebih banyak sayang untuk adiknya yang dimaksud bernama Dilla. Ia sebagai anak sedang merasa orang tuanya lebih besar sayang untuk kakak serta adiknya melebihi dengan dirinya.
“Tapi seiring berjalannya waktu, rasa itu mulai hilang sebab mungkin saja waktu itu masa puber, masa puber tuh dimana menurutku ya, setiap anak tuh pasti mengalami masa puber yang berhubungan dengan keluarga, entah yang dimaksud males ada dirumah, males berinteraksi sebanding keluarga, males ngobrol identik kakak adik, itu tuh pasti ada banget menurutku, tapi proses pendewasaan itu bener-bener ada banget, pas aku udah besar, aku merasa kayak papa sebanding mama tuh sayang serupa semua anak-anaknya, cuma ya cara menyayanginya tuh beda-beda,” ucap Fadil.
Namun, setelahnya ia pernah merasa bukan disayang oleh orang tuanya, ternyata ia sadar bahwa tiap orang tua cara menyayangi anak-anaknya berbeda. Dan juga Fadil merasa pada waktu dulu berpikir tidaklah disayang, ia masih mengalami puber yang digunakan dimana masih belum terlalu paham terhadap apa-apa.