DreamHub.id – Jakarta – Film My Annoying Brother direncanakan tayang serentak pada bioskop Indonesia mulai Kamis, 24 Oktober 2024. Film drama keluarga karya sutradara Dinna Jasanti ini merupakan adaptasi dari film Korea dengan judul sejenis yang dibintangi oleh Jo Jung Suk juga Doh Kyung Soo atau D.O. EXO pada 2016.
“Di film My Annoying Brother ini, yang digunakan kita coba angkat adalah hal-hal yang dekat dengan budaya kita, budaya Indonesia,” kata sutradara Dinna Jasanti, pada siaran pers. “Aku tak dapat bilang film ini benar-benar berbeda atau benar-benar sama, tapi yang mana pasti film My Annoying Brother ini punya Indonesia.”
Vino G. Bastian lalu Angga Yunanda Jadi Kakak Adik di area My Annoying Brother
Teaser trailer juga teaser poster My Annoying Brother resmi dirilis pada Senin, 26 Agustus 2024. Berdurasi satu menit, cuplikan yang dimaksud memperlihatkan Angga Yunanda, individu mantan atlet judo nasional, berjalan memasuki arena, berlaga hingga kecelakaan dan juga mengalami kebutaan, juga Vino G. Bastian, orang mantan narapidana.
Adegan-adegan selanjutnya menampilkan dinamika hubungan dua orang bersaudara yang dimaksud tinggal serumah, tapi canggung kemudian tidaklah akur layaknya adik dan juga kakak yang digunakan lama terpisah kemudian bertemu kembali. Selain Angga Yunanda dan juga Vino G. Bastian yang digunakan berperan sebagai adik kemudian kakak, film My Annoying Brother dibintangi oleh Caitlin Halderman kemudian Kristo Immanuel.
“Angga Yunanda serta Vino G. Bastian benar-benar memberikan penampilan terbaiknya kemudian menghidupkan karakter-karakter mereka di dalam film ini. Interaksi keduanya lalu dukungan karakter yang mana diperankan Caitlin Halderman serta Kristo Immanuel akan mengingatkan kita pada saudara atau sahabat yang tersebut selalu ada dan juga memperkuat kita,” kata Aoura Lovenson Chandra, produser BASE Entertainment.
Sinopsis My Annoying Brother
My Annoying Brother bercerita tentang Kemal, individu atlet judo nasional yang tersebut mengalami cedera pada sebuah pertandingan hingga kehilangan penglihatannya. Kerumitan muncul dengan kedatangan tak terduga saudaranya, Jay, seseorang narapidana yang mana mencoba menurunkan hukumannya dengan alasan harus merawat Kemal, satu-satunya keluarga yang tersisa. Kini, Kemal harus menghadapi perilaku Jay yang mana berantakan kemudian memperbaiki hubungan mereka, sembari menerima kenyataan baru kemudian memulai pembangunan kembali rasa percaya dirinya.
“Film ini mengingatkan kita pada keluarga lalu memproduksi kita ingin setiap saat kembali ke orang-orang tersayang,” kata Sheila Timothy, produser Lifelike Pictures.