24 Februari 2025
Ramalan Nostradamus tentang Masa Depan Paus Fransiskus Muncul Lagi, Sempat Kritis di tempat area Rumah Sakit

DreamHub.id – JAKARTA – Paus Agung sedang menjalani perawatan pada rumah sakit setelahnya mengalami permasalahan pernapasan hingga membuatnya kritis. Ramalan Nostradamus tentang masa depan Paus Fransiskus muncul kembali lalu memproduksi umum khawatir.

Michel de Nostradamus meninggal pada 1566, tetapi bukunya ‘The Prophecies’ begitu terkenal akibat terkait dengan sejumlah insiden ketika ini, salah satunya diyakini berasal dari pengungkapan kondisi kondisi tubuh Paus Fransiskus yang dimaksud kritis.

Dikutip Marca, sejumlah yang tersebut percaya bahwa Nostradamus telah berbicara pada tulisannya tentang kemungkinan kematian manusia paus tua, dengan menunjukkan pada bukunya itu. “Dengan kematian seseorang paus yang dimaksud sangat tua, manusia Romawi yang dimaksud cukup umur akan terpilih, yang dimaksud akan dikatakan melemah kedudukannya, tetapi untuk waktu yang tersebut lama ia akan duduk dan juga melakukan aktivitas menggigit,” tulisnya.

Astrolog Prancis itu juga diyakini telah lama menyarankan siapa calon penggantinya dengan menunjukkan bahwa paus berikutnya akan menjadi yang terakhir sebelum kiamat lantaran akan ada pertempuran agama di area dunia.

“Paus Romawi bukan akan terpilih, baik pada dekat maupun di area sangat tiada akan ada perhatian yang digunakan diberikan kepadanya. Seorang pemuda berkulit gelap dengan bantuan raja yang agung akan menyerahkan dompet itu terhadap orang lain yang digunakan berkulit merah,” tulis Nostradamus pada bukunya.

Paus Fransiskus masih Pakai Oksigen

Vatikan memberikan laporan tentang kemampuan fisik Paus, yang mana menyatakan bahwa ia telah terjadi beristirahat, tetapi harus terus menggunakan oksigen yang mana dipasok melalui kanula hidung, pasca mengalami krisis pernapasan.

“Malam berlalu dengan tenang, Paus beristirahat,” kata juru bicara Vatikan Matteo Bruni di sebuah pernyataan.

Matteo Bruni menyatakan bahwa Paus sadar, tetapi masih menggunakan oksigen setelahnya krisis yang digunakan juga memerlukan transfusi darah, sehingga masih pada kondisi kritis akibat infeksi paru-paru yang tersebut kompleks.

Pria Argentina berusia 88 tahun itu, yang mana sebagian paru-parunya telah lama diangkat ketika beliau masih muda lalu Paus masih akan menjalani tambahan banyak tes klinis dan juga nanti akan ada kabar terbaru tentang kesehatannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *