DreamHub.id – JAKARTA – Nikita Mirzani resmi ditetapkan sebagai terdakwa di perkara dugaan pemerasan serta pengancaman yang mana dilaporkan oleh Reza Gladys . Namun, kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, membantah tuduhan tersebut.
Fahmi menegaskan bahwa kliennya tidak ada pernah melakukan pemerasan. Menurutnya, Nikita Mirzani belaka diminta untuk mereview komoditas skincare, bukanlah melakukan tindakan yang tersebut melanggar hukum.
Fahmi menilai ada kesalahpahaman di tindakan hukum ini. Ia menjelaskan bahwa komunikasi antara Nikita kemudian pihak terkait hanyalah seputar kerja mirip promosi, bukanlah pemerasan.
“Saya pastikan, nggak ada pemerasan. Kalau menurut saya, sebagai kuasa hukum, tiada ada pemerasan. Yang ada permintaan bantuan, Nikita diminta mereview yang baik-baik,” kata Fahmi pada waktu dihubungi awak media pada Kamis, 20 Februari 2025.
Foto/dok SindoNews
Menurutnya, percakapan antara artis 38 tahun itu juga asistennya, Ismail Marzuki (IM), menunjukkan bahwa permintaan yang dimaksud murni bagian dari kerja mirip bisnis, bukanlah ancaman atau pemaksaan.
“Setelah itu dikontrak, kontraknya akan dibayar lagi, suruh ingatkan. Itu ada semua percakapannya dengan Ismail Marzuki alias Mail,” jelasnya.
Fahmi juga memohonkan pihak kepolisian untuk bertindak objektif serta tidak ada terburu-buru pada menetapkan status dituduh terhadap kliennya.
“Saya minta, ini betul-betul tegak lurus lah, polisi, penyidik. Jangan main-main di perkara ini. Hal ini menyangkut reputasi kepolisian juga soalnya, lantaran persoalan hukum ini disoroti masyarakat,” tandasnya.
