23 Februari 2025
Pangeran Harry Sindir Donald Trump, Beberapa Jam pasca Meghan Markle Diejek

DreamHub.id – JAKARTA – Pangeran Harry menyindir Donald Trump, beberapa jam setelahnya Presiden Amerika Serikat itu menyatakan bahwa Duke memiliki cukup banyak kesulitan dengan istrinya, Meghan Markle.

Dikutip Mirror, Pangeran Harry melontarkan sindiran terselubung untuk Donald Trump dengan mengungkapkan karakter moral yang lemah di area dunia. Hal ini bermula pada akhir pekan lalu, dalam mana Trump menolak usulan untuk mendeportasi Duke dari Amerika Serikat pasca Harry mengungkapkan tentang sejarahnya dengan narkoba pada otobiografinya, dalam mana beliau mengungkapkan bahwa Harry sudah ada miliki “cukup banyak hambatan dengan istrinya”.

Pangeran Harry Kemudian menyindirnya di dalam Stadion BC Vancouver selama acara inisiasi Invictus Games. Anak Raja Charles III ini mengambil kesempatan untuk mengecam moralitas yang tersebut kurang bersemangat yang dimaksud beliau lihat pada rakyat pada waktu ini.

“Pada ketika ini, ketika tak ada kekurangan krisis, bukan ada ketidakpastian, tak ada kekurangan karakter moral yang dimaksud lemah di tempat dunia, nilai-nilai yang digunakan Anda wujudkan, cara Anda menghadirkan diri – tak cuma dalam Invictus Games, tetapi setiap hari – keberanian Anda, ketahanan Anda, kemanusiaan Anda, menerangi jalan ke depan bagi kita semua,” kata Harry.

Meskipun ada kehebohan mengenai masa lalu Harry dan juga statusnya di area AS, laporan menunjukkan bahwa Trump telah dilakukan memutuskan untuk tidak ada mengusir Pangeran dari Amerika. Harry tinggal sama-sama Meghan lalu anak-anaknya dalam Montecito, California, yang memicu diskusi tentang haknya untuk tinggal di dalam AS. Namun, menurut The New York Post, Trump membantah gagasan itu.

“Saya akan membiarkannya sendiri. Dia telah punya cukup sejumlah permasalahan dengan istrinya. Dia mengerikan,” ujarnya.

Meghan Markle telah lama terang-terangan menentang Trump di area masa lalu, mencapnya sebagai “pemecah belah” kemudian “misoginis”. Ia menunjukkan warna politiknya dengan mengupayakan Hillary Clinton selama pemilihan presiden Amerika Serikat 2016, bahkan mengisyaratkan bahwa ia kemungkinan besar akan meninggalkan Amerika apabila Trump menang.

Pengakuan Pangeran Harry pada bukunya, ‘Spare’, tentang eksperimennya dengan kokain, mariyuana, dan juga bahkan jamur psikedelik, telah lama mengakibatkan kehebohan di dalam seluruh dunia. Sebuah lembaga pemikir konservatif di tempat Washington DC telah lama mengajukan pertanyaan tentang mengapa ia diizinkan masuk ke Amerika Serikat pada tahun 2020, mengingat pengungkapan ini.

Dalam memoarnya yang digunakan terbuka, Harry menyatakan bahwa kokain tidaklah berbagai berpengaruh padanya, sedangkan ia menemukan bahwa mariyuana berbeda, itu benar-benar membantu dirinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *