4 Februari 2025
Studi: Menggunakan Industri Industri Media Sosial Berlebihan Picu Sifat Mudah Tersinggung

DreamHub.id – JAKARTA – Studi terbaru menunjukkan bahwa menggunakan media sosial berlebihan memicu sifat mudah tersinggung. Konten menyebar yang rutin dibuat untuk memancing emosi, tren yang mana terlalu cepat berganti, dan juga perbandingan hidup yang tiada realistis dapat berdampak buruk pada kondisi tubuh emosional pengguna.

Sebuah studi yang diterbitkan pada JAMA Network Open ini mengungkapkan bahwa pengaplikasian media sosial yang dimaksud berlebihan, teristimewa Instagram kemudian TikTok, dikaitkan dengan meningkatnya tingkat kecemasan, depresi, dan juga sifat mudah tersinggung.

Dilansir dari Times of India, Mingguan (2/2/2025), penelitian yang tersebut diadakan oleh Harvard Medical School ini menunjukkan bahwa individu yang mana menghabiskan tambahan banyak waktu di dalam sistem yang dimaksud cenderung lebih lanjut rutin merasa terganggu serta jengkel.

Penelitian ini melibatkan pengumpulan data dari orang dewasa muda (usia 18 tahun ke atas) tentang pengaplikasian media sosial mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa pengguna berpartisipasi platform digital seperti TikTok memperoleh skor rata-rata 3,37 poin lebih banyak tinggi pada skala iritabilitas dibandingkan mereka yang tiada menggunakan media sosial secara berlebihan.

Namun, tidak ada semua platform digital media sosial mempunyai dampak yang mana sama. Peneliti menyarankan pemakaian media sosial yang digunakan lebih besar bijak untuk meminimalkan efek negatif pada kesejahteraan psikologis kemudian emosional.

Studi ini menjelaskan beberapa alasan utama mengapa media sosial dapat menyebabkan perasaan mudah tersinggung:

1. Berita Berlebihan

Media sosial membanjiri pengguna dengan tren, notifikasi, kemudian konten yang dimaksud terus-menerus, yang digunakan memicu stres kemudian perasaan fear of missing out (FOMO).

2. Perbandingan Sosial

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *