
DreamHub.id – INGGRIS – Rumor tentang Raja Charles III turun takhta sudah pernah beredar sejak ia menggantikan ibunya, Ratu Elizabeth II, yang mana meninggal dunia pada September 2022. Spekulasi yang dimaksud semakin menguat pasca ia didiagnosis menderita karsinoma tahun lalu.
Namun, pakar kerajaan Charles Rae membantah ramalan Raja Charles III akan menyerahkan takhtanya meskipun menghadapi kesulitan kesehatan. Menurut Rae, mantan suami mendiang Putri Diana ini akan terus melaksanakan tugasnya serta meninggalkan jejaknya pada sejarah.
Dalam wawancara dengan Daily Express, Rae mengungkapkan bahwa ayah Pangeran William serta Pangeran Harry ini miliki waktu yang mana jarak jauh lebih banyak singkat dibandingkan dengan mendiang ibunya untuk menyesuaikan diri dengan perannya sebagai raja.
“Charles pada dasarnya mempunyai waktu yang tersebut sangat lebih banyak singkat daripada ibunya untuk beradaptasi kemudian mengalami perkembangan dengan peran barunya,” kata Rae dilansir dari Geo TV, Hari Jumat (31/1/2025).

Foto/Getty Images
“Namun, saya yakin ia akan mencoba memperbarui monarki. Terutama sebab pada waktu ini kerajaan tiada miliki berbagai pengikut,” lanjutnya.
Meskipun masa pemerintahannya diperkirakan tidaklah sepanjang Ratu Elizabeth II, Rae percaya raja 76 tahun itu akan fokus menguatkan kerajaan kemudian menunjukkan Inggris di reputasi terbaik di area kancah internasional.
Rae juga menegaskan bahwa Kerajaan Inggris sudah pernah menyeberangi sejumlah ujian selama ribuan tahun. Termasuk kontroversi, eksekusi, turun takhta, perselingkuhan, juga naik-turunnya popularitas.