DreamHub.id – JAKARTA – Rencana Secinta Itu Sama Sinema (SISS)berhasil menjaring 442 proposal premise serta sinopsis dari para sineas muda berbakat di dalam Indonesia serta terpilihlah tiga film pendek yang dimaksud siap menghiasi layar lebar, baik di area kancah nasional maupun internasional.
Film yang terpilih itu, yakni Little Rebels Cinema Club karya Khozy Rizal, Film Wajib Tonton Sebelum Mati karya Razny Mahardhika dan juga Final Draft karya Hannan Chintya.
Ketiganya telah terjadi ditayangkan perdana di tempat Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024.
Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha yang tersebut hadir pada press screening di dalam CGV Grand Indonesia, Jakarta, memberi apresiasi terhadap talenta muda di dunia perfilman.
Dalam sambutannya, Giring menyampaikan apresiasi lalu dukungan penuh terhadap inisiatif SISS dari Telkomsel melalui MAXStream Studios ini, meyakinkan bahwa pemerintah akan menggerakkan ketiga film pendek yang disebutkan untuk tayang dalam berbagai festival film bergengsi di area tingkat nasional juga internasional.
“Di Kementerian Kebudayaan sekarang sudah ada punya Dirjen khusus yang digunakan fokus untuk terus mengirim talenta-talenta film Indonesia ke luar negeri. Nanti akan kami support agar film-film ini, termasuk ‘Little Rebels Cinema Club’, sanggup ditayangkan dalam luar negeri,” ujar Giring.
Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, Lesley Simpson, menyatakan bahwa, kegiatan SISS merupakan wujud nyata komitmen MAXStream Studios di menyokong perkembangan lapangan usaha kreatif pada Indonesia.
“Program ini menunjukkan bahwa MAXStream Studios berperan sebagai sistem yang mana tak hanya saja menyokong sineas berpengalaman, tetapi juga memberikan kesempatan untuk sineas muda yang miliki peluang besar. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya MAXStream Studios untuk menciptakan biosfer bidang perfilman yang mana inklusif lalu berkelanjutan,” jelas Lesley.
Lesley menambahkan bahwa MAXStream Studios akan kembali menghadirkan kegiatan “Secinta Itu Sama Sinema” di tempat masa mendatang. Hal ini sejalan dengan visi Telkomsel untuk menciptakan masa depan yang dimaksud gemilang dengan memberdayakan penduduk Indonesia melalui SISS. Proyek ini diharapkan dapat memberikan solusi unggul bagi komunitas sineas muda untuk membuka potensi baru di dalam dunia perfilman Indonesia, baik di tempat tingkat lokal maupun internasional.
Little Rebels Cinema Club berlatar 2008 yang mana mengisahkan Doddy, bocah 14 tahun, yang mencoba mereplikasi adegan ikonik dari film zombie sama-sama sahabat-sahabatnya. Mereka menggunakan handycam milik Anji, kakak Doddy, orang remaja dengan emosi yang digunakan kompleks.
“Film Wajib Tonton Sebelum Mati”: Kino, bersatu istrinya, Via, kemudian sahabatnya, Wahyu, merayakan satu jt subscriber YouTube dia dengan mengulas film-film wajib tonton. Namun, rekaman yang disebutkan menjadi video terakhir mereka. Kino pun harus bergulat dengan kehilangan juga harapan.
“Final Draft”: Ciko, orang editor film, terjebak pada dilema profesional dan juga moral ketika diminta untuk menghapus pribadi aktor penting dari film berhadapan dengan permintaan investor. Ia menghadapi tekanan dari sutradara serta produser yang tersebut berselisih.
