DreamHub.id – JAKARTA – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) DPR menemui Perwakilan Khusus Sekjen PBB (SRSG) untuk Isu Kekerasan Terhadap Anak atau Special Representatives of Secretary General for Violence Against Children. Delegasi Fraksi PKS dipimpin oleh Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini.
Adapun delegasi Fraksi PKS ini terdiri dari Jazuli Juwaini, Anggota Komisi XI Ecky Awal Mucharam, Anggota Komisi I Habib Idrus Al Jufri, Anggota Komisi V Yanuar Arif Wibowo, Anggota Komisi VI Ismail Bachtiar, Anggota Komisi XII Meitri Citra Wardani serta Muhammad Haris, juga Anggota Komisi XIII Meity Rahmatia, bertemu dengan Pablo Espienella dari Kantor Perwakilan Khusus Sekjen PBB.
Delegasi disambut oleh Duta Besar LBBP Wakil Tetap RI Untuk PBB New York/Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir lalu didampingi Deputi Wakil Tetap RI Untuk PBB New York Duta Besar Hari Prabowo. Pertemuan yang mana diselenggarakan di area PBB New York ini mengkaji program proteksi serta kesejahteraan anak meliputi masalah-masalah kesehatan, pendidikan, dan juga kemajuan anak-anak pada berbagai negara khususnya dalam Indonesia untuk mewujudkan masa depan dunia yang tersebut lebih besar baik serta ramah untuk anak.
Jazuli Juwaini pada sambutannya mengatakan, Fraksi PKS DPR mempunyai perhatikan yang besar terhadap isu juga permasalahan anak-anak sebagai generasi masa depan dunia. Maju mundurnya dunia juga peradaban umat manusia ada di area tangan mereka itu sebagai generasi masa depan.
“Maka kita semua punya tanggung jawab untuk memberikan tempat terbaik bagi meningkat kembang dan juga kesejahteraan anak di tempat muka bumi,” katanya di keterangan pers, Hari Sabtu (14/12/2024).
Dia melanjutkan, sebagai bagian dari parlemen, Fraksi PKS miliki peran besar di merumuskan serta menetapkan kebijakan, mengalokasikan anggaran, lalu menegaskan akuntabilitas kebijakan untuk kesejahteraan anak-anak Indonesia dan juga mengurangi segala bentuk kekerasan terhadap anak-anak.
“Sementara pada kerangka kebijakan global, Fraksi PKS juga terlibat menggerakkan kerja identik lalu kolaborasi diantara negara-negara dan juga organisasi internasional di mewujudkan kualitas perlindungan, pendidikan, kesehatan, serta kesejahteraan anak-anak baik di dalam Indonesia maupun di tempat bebagai negara,” tuturnya.
Fraksi PKS DPR memandang Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk kekerasan terhadap anak bersama-sama dengan UNICEF miliki peran serta tugas mulia untuk melindungi juga mewujudkan kesejahteraan anak-anak di tempat dunia. “Melalui peran badan ini juga peran PBB secara luas kami ingin upaya untuk melindungi, mencerdaskan, menyehatkan, juga menyejahterakan anak-anak di area dunia terus diperjuangkan dan juga menjadi prioritas perkembangan global,” imbuhnya.
Untuk itu, lanjut dia, seluruh komponen dunia harus bergandengan tangan, bekerja sama, serta berkolaborasi mewujudkannya. “Fraksi PKS mengapresiasi juga terus menyokong Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB Untuk Isu Kekerasan terhadap Anak yang tersebut bersama-sama badan lain seperti UNICEF melakukan berbagai upaya advokasi, perlindungan, serta pemajuan kesejahteraan bagi anak-anak dalam berbagai negara juga terus mengupayakan agar anak menjadi prioritas kebijakan global,” tegasnya.
Perwakilan Khusus Sekjen PBB (SRSG) untuk Isu Kekerasan Terhadap Anak mengapresiasi perhatikan Fraksi PKS terhadap permasalahan anak-anak baik spesifik terkait kekerasan maupun secara umum terkait kesejahteraan anak. Pablo Espienella dari SRSG PBB mempunyai pandangan kemudian pemahaman yang mana mirip dengan Fraksi PKS tentang pentingnya pengamanan kemudian penyelamatan anak-anak dari berbagai aksi kekerasan berhadapan dengan nama apapun juga bagaimana mewujudkan dunia yang ramah anak, dunia yang digunakan memajukan kesejahteraan anak-anak.
Maka itu, Perwakilan Khusus Sekjen PBB Untuk Isu Kekerasan Terhadap Anak akan berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk mengagendakan kunjungan ke berbagai negara untuk berdiskusi dengan seluruh stakeholder terkait dari pemerintahan termasuk parlemen. Peran parlemen semakin penting pada beberapa tahun belakangan khususnya pada meratifikasi hak anak dan juga implementasinya di tempat lapangan, persetujuan inisiatif kemudian anggaran juga penyediaan infrastruktur terkait keberadaan anak.
Perwakilan Khusus Sekjen PBB secara khusus mengapresiasi Indonesia akibat tergabung di 40 negara aliansi global untuk akselerasi penanganan persoalan kekerasan terhadap anak, proteksi anak, lalu pemajuan kesejahteraan anak pada rangka pencapaian SDGs 2030 yang mana tinggal lima tahun lagi.