Jubir PPP Tegaskan Mukernas II Tak Bahas Calon Ketua Umum

DreamHub.id – JAKARTA – Juru Bicara DPP PPP Usman Muhammad Tokan menegaskan, Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II tak bahas serupa sekali calon ketua umum. Karena itu, ia heran telah terjadi beredar figur yang mana masuk pada bursa Ketua Umum PPP.

“Hasil Mukernas tak mengeksplorasi calon ketua umum, tetapi beredar dalam luar ada beberapa nama, bahkan nama itu bukanlah kader PPP, ini seakan-akan tiada memahami mekanisme menetapan calon ketua umum,” kata Usman pada waktu dihubungi, Hari Senin (16/12/2024).

Usman menegaskan, Mukernas PPP semata-mata mengkaji berbagai acara kerja untuk memulai pembangunan masa depan partai, seperti penyelenggaraan Muktamar.

“Termasuk pada dalamnya berbicara tentang waktu serta tempat penyelenggaraan Muktamar, yang dimaksud penting setelahnya Idulfitri yang nanti dibahas kembali atau diserahkan ke DPP PPP untuk memutuskannya,” kata Usman.

“Jadi serupa sekali tidaklah mendiskusikan siapa-siapa calon ketua umum,” kata Usman.

Sebelummya, Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono membuka Mukernas PPP. Mukernas tersebut, kata dia, akan sekaligus mengevaluasi kinerja sekaligus pemilihan Ketum PPP.

“Mukernas ini adalah nanti bagaimana menentukan itu dan juga bagaimana mempersiapkan diri juga pemikiran baru untuk nanti menciptakan sebuah invokasis di anggaran dasar juga anggaran rumah tangga itu mungkin saja dipersiapkan sejak dini,” kata Mardiono pada Hotel Mercure, Ancol, Hari Jumat (13/12/2024).

Selain melakukan evaluasi kinerja, Mukernas akan sekaligus menyusun rencana dilaksanakannya Muktamar sama-sama dengan lokasi. Ia berharap Muktamar mampu dilaksanakan dengan sukses.

“Tentu pada hal ini mengagendakan pertama waktu Muktamar, kedua adalah tempat lokasi untuk terselenggaranya Muktamar. Karena tentu Muktamar memerlukan hotel yang mana cukup, akibat nanti pesertanya itu kemungkinan besar dapat 2.000 orang,” katanya.

Ia meminta-minta agar proses pencalonan Ketum PPP dihadiri oleh sebaik mungkin. Ia berharap proses itu diadakan dengan mengedepankan etika. “Silakan siapa yang mana ingin mencalonkan kelak menjadi Ketua Umum (di Muktamar), kelak menjadi pengurus juga lain sebagainya mari kita bermodalkan dengan etika-etika ke-Indonesiaan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *