DreamHub.id – JAKARTA – Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan terbuka kesempatan bagi non kader menjadi calon ketua umum partai berlambang Ka’bah. Hal itu terungkap di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di area Ancol, Jakarta.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Romahurmuziy menjelaskan, kebijakan itu merupakan evaluasi dari gagalnya PPP melanggengkan kadernya ke Senayan (DPR RI) untuk pertama kalinya.
“Sehingga memang sebenarnya apa yang mana dikatakan sebagai peremajaan itu adalah kesedian PPP untuk menerima, bahkan calon-calon Ketua Umum yang dimaksud berasal dari luar Partai Persatuan Pembangunan,” kata Rommy di tempat Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Hari Jumat (13/12/2024) malam.
“Kita tak mampu hanya sekali berkutat berbicara PPP sebagai partai kader, namun kenyataannya PPP terus mengalami penurunan,” sambungnya.
Rommy menyampaikan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) juga harus sanggup menyesuaikan keperluan partai demi mendapatkan pemimpin yang tersebut dibutuhkan. Rommy lantas mengumumkan dalam pada perspektif islam cuma Al-Qur’an yang dimaksud tak bisa jadi diubah.
“Sebagai partai islam, yang mana enggak boleh diubah itu kan cuma Al-Quran saja. Jadi kalau cuman AD/ART diubah itu adalah keharusan. Karena itu bagian dari adaptasi PPP terhadap kebutuhan, termasuk keinginan pemimpin baru,” lanjutnya.
Mantan Ketua Umum PPP itu bahkan juga menyampaikan penyegaran dalam PPP didukung oleh Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Hal itu diungkapkannya pada waktu Rommy melakukan rapat dengan Jokowi.
“Tidak ada nama yang disampaikan (calon ketua) terhadap beliau (Jokowi). Tetapi memang benar beliau menggerakkan adanya penyegaran pada tubuh Partai Persatuan Pembangunan yang digunakan terkait dengan kelesuan perolehan ucapan secara nasional kemarin. Beliau paham itu,” sebutnya.