Ungkap Terobosan Kapolri Wujudkan Reformasi Polri, Kompolnas: Lebih Humanis juga Tunduk Peradilan Umum

DreamHub.id – JAKARTA – Komisi Kepolisian Nasional ( Kompolnas ) angkat bicara masalah kemajuan reformasi Polri dewasa ini. sebab itu sejak era Reformasi, Korps Bhayangkara sekarang terpencil lebih besar humanis juga komitmen dengan isu Hak Asasi Individu (HAM).

“Polri menjadi lebih lanjut humanis dan juga adanya Perkap HAM menjadi salah satu tolok ukur capaian positif dari proses Reformasi Polri, kemudian masuknya materi HAM di lembaga pendidikan lalu pelatihan anggota, juga tunduknya anggota Polri pada Peradilan Umum,” kata Komisioner Kompolnas Gufron, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Menurut Gufron, proses dan juga rencana reformasi Polri perlu dilihat pada perspektif yang tersebut lebih lanjut luas. Di satu sisi, harus diakui sejak 1997 banyak kemajuan yang telah dicapai, termasuk di isu hak asasi manusia.

Gufron menilai, Polri di dalam bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terdapat sebagian capaian positif yang digunakan patut diapresiasi. Salah satunya penguatan Polri pada penanganan isu Perempuan dan juga Anak, misalnya dengan peningkatan PPA kemudian TPPO dari unit menjadi direktorat di area Mabes Polri.

“Hal ini menjadi terobosan positif serta nyata dalam berada dalam meningkatnya kekerasan terhadap Perempuan dan juga Anak yang dimaksud berhadapan dengan hukum. Sebagai terobosan hal ini harus didukung, bukan belaka Kompolnas hanya tapi juga kelompok-kelompok lain dalam publik yang digunakan miliki perhatian juga mengupayakan upaya penguatan peran Polri. Diharapkan ke depan direktorat lalu unit PPA kemudian TPPO tidaklah belaka dibentuk di area semua Polda dan juga Polres, melainkan juga pada semua Polsek,” ujarnya.

Capaian lain, katanya adalah di area bidang penanganan korupsi, yaitu dengan dibentuknya Kortas Tipikor. Pembentukan yang dimaksud juga perlu diapresiasi. “Dan Kompolnas tentu cuma sejak awal telah dilakukan membantu langkah terobosan yang dimaksud guna memberantas kasus-kasus langkah pidana korupsi. Ke depannya diharapkan menguatnya sinergi antar lembaga penegak hukum di memberantas hambatan korupsi di tempat Indonesia,” ucapnya.

Terkait dengan isu kekerasan polisi yang mana mencuat belakangan ini, Gufron menekankan respons Kapolri tentunya juga positif. Pasalnya, sebagai pimpinan sudah memberikan sikap yang digunakan jelas lalu tegas, bahwa jikalau ada anggota yang melanggar, akan segera ditindak tegas.

“Sehingga tidaklah ada impunitas di area tubuh Polri. Sebagai contoh pada persoalan hukum Solok Selatan juga Semarang, upaya penanganan Polri sejauh ini telah baik juga oknum polisi yang dimaksud terbukti melakukan pelanggaran diproses sesuai aturan hukum yang dimaksud belaku. Kompolnas sebagai lembaga pengawas eksternal sesuai fungsi lalu tugasnya akan terus memonitor juga mengawasi hal ini,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *