DreamHub.id – JAKARTA – Terdapat dua versi keterangan yang berbeda antara penjelasan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dengan Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Pol Aris Supriyono perihal kronologis penembakan siswa Paskibra SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy hingga tewas.
Kapolresta Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengungkap, Aipda RZ, pelaku mengamati kendaraan kendaraan beroda dua motor yang digunakan saling berkejaran. Pengejar terlihat menghadirkan senjata tajam.
“Di sini, dalam kejadian ini, ada kendaraan yang digunakan dikejar oleh kendaraan lain. Ada satu kendaraan yang dikejar oleh kendaraan lain, di dalam mana si pengejar ini menyebabkan senjata tajam,” kata Irwan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersatu Komisi III DPR di tempat Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/12/2024).
“Nah ini lah yang digunakan disaksikan oleh anggota, kemudian berniat untuk mengejar. Namun kemudian, yang dikejar itu masuk gang. Ada kira-kira 100 meter dari kejadian ini,” ujarnya.
Irwan menjelaskan, Aipda RZ mengejar rombongan yang disebutkan sebab mengakibatkan senjata tajam. Menurut Irwan, kedudukan korban yakni almarhum Gamma berada di area motor yang tersebut mengejar.
“Dia kemudian mengejar lagi ke arah kanan. Mengejar si tiga motor tadi yang tersebut mengakibatkan sajam. Nah, tempat almarhum di tempat insiden ini ada dalam motor pertama, Pak. Almarhum Gamma. Di kedudukan motor kedua, pada tengah. Sampai dengan file ini kami dapatkan dari Alfamart di area TKP ini,” tuturnya.
Sementara, Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Pol Aris Supriyono mengungkap penembakan Aipda RZ terhadap Gamma tidaklah terkait pembubaran tawuran.
Aipda RZ menembak oleh sebab itu kendaraannya saling berpepetan di dalam jalan. Saat itu Aipda berada dalam pulang dari kantornya. Kemudian, ia mengejar juga mengawaitu korban kemudian menembaknya.
“Kemudian motif yang dimaksud dilaksanakan oleh terduga pelanggar dikarenakan pada ketika perjalanan pulang mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya terduga pelanggar jadi kena pepet, akhirnya terduga pelanggar mengantisipasi tiga orang ini putar balik, kurang lebih besar seperti itu dan juga terjadilah penembakan,” tutur Aris.