9 Orang Diamankan pada OTT KPK di dalam pada Pekanbaru, Satu Ditangkap pada DKI DKI Jakarta

DreamHub.id – JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan sembilan orang berhasil diamankan pada Operasi Tangkap Tangan ( OTT ) di dalam Pekanbaru, Riau. Termasuk dalam antaranya Pj Wali Daerah Perkotaan Pekanbaru Risnandar Mahiwa.

“8 dari Pekanbaru + 1 diamankan di tempat Jakarta. Jadinya total 9 orang yang mana diamankan,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto untuk wartawan, Selasa (3/12/2024).

Tessa menambahkan, ketika ini pihak-pihak yang dimaksud diamankan telah tiba di dalam Gedung Merah Putih KPK, Ibukota Selatan untuk pemeriksaan lanjutan.

“Benar untuk pihak-pihak yang dimaksud diamankan pada Pekanbaru ketika ini telah hadir pada Gedung Merah Putih KPK, untuk selanjutnya diadakan permintaan keterangan lanjutan,” katanya.

Pj Wali Pusat Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa Hadir dalam KPK

Berdasarkan pantauan SINDOnews di tempat Gedung KPK, Kuningan Persada, Ibukota Selatan, Selasa (3/12/2024), Risnandar tiba sekitar pukul 17.38 WIB. Dia terlihat mengenakan baju bercorak biru lalu hitam dan juga menggunakan masker serta topi.

Tak sendiri, Risnandar tiba bersatu satu orang lainnya dengan dikawal oleh penyidik KPK. Meski begitu, belum diketahui identitas dari orang tersebut. Tak ada satu kalimat pun yang mana diucapkan oleh Risnandar terhadap awak media. Ia hanya sekali terus berjalan memasuki Gedung KPK.

Sebelumnya, pada perkara ini, KPK turut menyita barang bukti uang senilai Rp1 miliar. “Bukti uangnya untuk sementara tadi disampaikan di area melawan Rp1 miliar,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam Bali, Selasa (3/12/2024).

Dia menjelaskan, OTT itu dijalankan setelahnya pihaknya menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) beberapa bulan yang digunakan lalu. Penyidik lalu melakukan rangkaian pendalaman.

“Kami tindaklanjuti dengan melakukan penyadapan dengan melakukan surveilance dengan melakukan klarifikasi terhadap para pelapor lalu kemudian pada pada waktu akan diadakan penangkapan, kita dapat informasi terjadi penyerahan uang lalu kemudian kami lakukan penangkapan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *