Komunitas Anti Judi Indonesia Dorong UU Rehabilitasi bagi Pemain Judol

DreamHub.id – JAKARTA – Keberadaan judi online (judol) menjadi candu bagi rakyat Indonesia. otoritas mengutip sebanyak 8,8 jt warga Indonesia hingga tahun ini terlibat judi online.

Judi online menjadi efek domino bagi kasus-kasus lainnya, seperti tingginya nomor perceraian, bunuh diri, hingga tak sedikit korbannya yang mana depresi akibat kecanduan judi online. Bahkan keberadaan judi online diperkirakan terlibat merusak ekonomi nasional akibat menurunkan daya beli warga dan juga larinya perputaran uang ke luar negeri.

Beragam hambatan sosial yang digunakan disebabkan judi online ini, menggerakan sekelompok orang yang juga sebagian mantan pelaku judi online membentuk perkumpulan Komunitas Anti Judi (Maju) Indonesia.

Ketua Umum Maju Indonesia Fauzan Rachmansyah mengatakan, ada tiga aspek yang tersebut ditimbulkan akibat paparan judi online terhadap manusia. Pertama jiwa yang tersebut lemah, pecandu judi online cenderung tidaklah kuat menghadapi permasalahan serta selalu mengambil jalan pintas untuk menghasilkan kembali sesuatu dengan cepat. Namun, cara ini hanya saja memunculkan rentetan kesulitan lainnya.

“Kedua ada sebuah limit yang hilang. Dulu seseorang miliki uang Rp1 jt itu besar lalu sangat berarti. Tapi tidak ada bagi pelaku judi online, uang segitu menjadi kecil nilainya, lalu akan dihabiskan lagi untuk bermain judi online,” ujarnya. Rabu (27/11/2024).

Ketiga, pecandu judi online akan gampang bahagia kemudian juga gampang marah. Tapi kebahagiaan yang mana dihasilkan sangat semu, para pecandu akan kembali bermain judi online kemudian ketika kalah maka akan mudah tersulut emosi serta terbiasa dengan sesuatu yang dimaksud instan.

“Ini semua pengalaman saya berinteraksi dengan pelaku judi online. Makanya kita buat komunitas berkumpul untuk saling kenal tukar pengalaman. Supaya bisa jadi pergi dari dari lingkaran judi online,” ucapnya.

Ini semua menyebabkan rasa depresi, putus harapan juga kecemasan yang digunakan memunculkan malas bekerja, perceraian, lalu bunuh diri. Ini adalah menjadi kesulitan besar yang dimaksud dihadapi bangsa lalu negara ketika ini. Sehingga peran publik dibutuhkan untuk membantu pemerintah mengundurkan diri dari dari lingkaran judi yang dimaksud menyesatkan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *