DreamHub.id – JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pergerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) H Addin Jauharudin memperkuat penuh upaya Presiden Prabowo Subianto memberangus oknum pejabat negara beking judi online dalam Indonesia
Addin mengungkap judi online telah mengakar pada publik serta menyasar semua lapisan, mulai usia sekolah, remaja hingga para lansia. Praktik judi online sudah ada sangat meresahkan, GP Ansor dan juga Banser sangat membantu Presiden Prabowo, Komdigi serta Kepolisian pada memberantas judi online.
“Langkah Presiden udah benar, dimulai dari oknum pejabat negara yang dimaksud menjadi beking habitat judi Online. Jika presiden instruksikan, kami Ansor Banser dan juga semua jajaran siap turut andil bekerja sebanding dengan negara untuk menumpas judi online,” katanya, Hari Sabtu (9/11/2024).
Hingga pada waktu ini, GP Ansor sudah ada mengintruksikan untuk Rijalul Ansor (RA); salah satu sayap Ansor yang tersebut diisi oleh kiai-kiai muda untuk terus menyerukan bahaya judi online ketika membawakan pengajian di dalam berada dalam rakyat Addin menyebut, apa yang digunakan dilaksanakan Presiden Prabowo ini merupakan langkah berani dengan melakukan pembersihan oknum-oknum pegawai di tempat Kementerian Komunikasi dan juga Digital. “Ini langkah berani lalu tegas dari Presiden Prabowo pada menyelamatkan rakyat yang dijerat judi online” kata Addin
Data riset Alvara Reserach September 2024, penduduk Indonesia yang dimaksud pernah menyentuh judi online mencapai 4,5%, setara dengan kurang lebih lanjut 12 jt jiwa yang tersebar di area seluruh Indonesia.
PPTAK mengambil data operasi judi online terus meningkat setiap tahun. Pada 2021, kegiatan judi online mencapai Rp57,91 triliun, kemudian 2022 mencapai Rp104,42 triliun, 2023 mencapai Rp327,05 triliun, dan juga paruh pertama 2024 mencapai Rp174, 56 triliun.
Meningkatnya proses disebabkan, total minimal operasi dalam bawah Rp10.000, sehingga anak-anak juga terlibat. Tercatat, sebanyak 80.000 anak-anak di tempat bawah 10 tahun pernah terlibat judi online, menurut data Kemenko PMK.