DreamHub.id – JAKARTA – Setelah jam tangan kemudian gelang, pabrikan teknologi terus mencoba mengeksplorasi perangkat wearable yang tersebut bisa jadi dikenakan di area tubuh. Terbaru, ini: cincin pintar.
Samsung memboyong Galaxy Ring, cincin pintar canggih yang digunakan diklaim mempunyai teknologi Artificial Intelligence lalu fasilitas kemampuan fisik juga menjadi pesaing kritis pada pangsa smartwatch serta smartband. Walau, perangkat yang dimaksud ditebus dengan harga jual yang dimaksud tak murah.
Bahkan, terpencil lebih lanjut mahal dibandingkan smartwatch serta smartband. Galaxy Ring dibanderol Rp6.499.000. Seperti apa potensinya?
Pasar Wearable Tumbuh Pesat
Pasar wearable di dalam Indonesia mengalami peningkatan pesat. Salah satunya, sebab aktivitas publik urban yang digunakan semakin dinamis kemudian menjadikan olah raga sebagai gaya hidup. Termasuk, kepedulian terhadap kondisi tubuh atau gaya hidup sehat yang digunakan semakin meningkat.
Data Statista menunjukkan pengiriman wearable device di tempat Indonesia diperkirakan mencapai 8,4 jt unit pada 2024, naik dari 7,1 jt unit dalam tahun 2023.
Data dari Canalys menunjukkan bahwa Samsung merupakan pemimpin bursa smartphone global pada kuartal ketiga 2024. Hal ini memberikan keuntungan bagi Samsung pada memasarkan Galaxy Ring terhadap basis pengguna smartphone Galaxy yang mana luas.
“Kami merancang Galaxy Ring sebagai pendamping ideal konsumen kami untuk membantu merek mendirikan rutinitas sehat,” beber Annisa Maulina, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung.
Sementara itu, dr Firdaus Adenan mengumumkan bahwa Galaxy Ring miliki fasilitas penunjang kesehatan. “Sleep factors yang mana dipantau oleh Galaxy Ring sangat komprehensif, termasuk interval detak jantung,” bebernya.
Apa Perbedaan Galaxy Ring dengan Smartwatch atau Smartband?
Galaxy Ring hadir dengan keunggulan unik yang dimaksud membedakannya dari smartwatch dan juga smartband, yaitu:
1. Desain Lebih Ringkas: Berbeda dengan smartwatch yang mana terkadang terlalu besar atau smartband yang tersebut terkesan sporty, Galaxy Ring menawarkan desain cincin yang elegan lalu minimalis.
2. Fokus pada Kesehatan: Galaxy Ring dilengkapi layanan advanced sleep tracking, energy score, serta pemantauan detak jantung real-time, menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna yang mana memprioritaskan kesehatan.
3. Integrasi dengan Ekosistem Galaxy: Galaxy Ring terintegrasi dengan perangkat lunak Samsung Health juga lingkungan Galaxy lainnya, memberikan pengalaman pengguna yang dimaksud seamless.
4. Penyediaan Sizing Kit: Pelanggan dapat mendapatkan Sizing Kit secara online atau mengunjungi Samsung Store terdekat untuk menentukan ukuran cincin yang dimaksud sesuai.
Harga Premium
Samsung membanderol Galaxy Ring dengan biaya Rp6.499.000. Harga ini tergolong premium, menempatkan Galaxy Ring dalam segmen wearable kelas atas. Artinya, target pengguna Galaxy Ring adalah kalangan menengah ke menghadapi lalu juga yang mana telah terbiasa dengan sistem ekologi Samsung. Artinya, target konsumennya mungkin saja juga telah terbiasa menggunakan wearable seperti smartwatch juga ingin mencoba sesuatu yang mana baru.
Keunggulan Galaxy Ring
– Desain yang digunakan ringkas serta stylish
– Fitur kebugaran komprehensif
– Integrasi dengan sistem ekologi Galaxy
– Daya tahan akumulator hingga 7 hari
Tantangan Galaxy Ring
– Harga premium juga lebih banyak mahal dibandingan sebagian besar model smartwatch.
– Persaingan dengan smartwatch juga smartband yang sudah ada mapan pada pasar
– Adopsi teknologi cincin pintar yang masih relatif baru
Potensial, tapi Pasar Masih Kecil
Galaxy Ring mempunyai peluang untuk meramaikan bursa wearable di dalam Indonesia. Dengan desain elegan, layanan kebugaran canggih, serta integrasi dengan lingkungan Galaxy, Galaxy Ring menawarkan proposisi nilai yang digunakan unik bagi konsumen.
Namun, Samsung perlu menghadapi tantangan biaya premium dan juga persaingan dengan wearable lainnya. Termasuk perihal nilai tukar yang dimaksud mungkin saja sangat premium. Selain itu, layanan item juga nantinya akan terus bertambah dan juga dikembangkan. Maka, pada waktu ini adalah model awal yang digunakan nantinya akan datang lebihberkembang.