DreamHub.id – JAKARTA – Polisi menginterogasi dua wanita tak dikenal yang dimaksud bisa jadi menjadi saksi kunci di kematian tragis Liam Payne . Pasalnya, merekan sanggup jadi orang terakhir yang tersebut meninjau mantan personel One Direction ini hidup. Hal ini diungkap media berita lokal Argentina, Infobae.
Dua wanita misterius ini terlihat sama-sama Liam Payne pada di malam hari sebelum beliau meninggal. Dikutip mirror, seseorang jurnalis Argentina mengklaim, jaksa penuntut mengonfirmasi bahwa merekan sudah memeriksa lima orang, termasuk dua wanita yang digunakan sudah pernah dengan Liam beberapa jam sebelum kematiannya untuk “merekonstruksi jam-jam terakhirnya.”
“Dia sama-sama dua wanita di dalam kamarnya pada waktu ada akses ke narkoba. Saya tidaklah akan mengungkapkan itu nama keluarga. [Wanita A] memberikan pernyataan tadi di malam hari juga [Wanita B] baru belaka menyelesaikan pernyataannya,” ujarnya.
Wanita tak dikenal itu telah terjadi meninggalkan hotel sebelum Liam terjungkal hingga tewas dan juga sudah dikategorikan sebagai “saksi kunci” pada laporan media lokal, tidak dituduh menghadapi kematiannya, yang tersebut menurut jaksa adalah “duduso”. ‘Dudoso’ berarti “diragukan,” tetapi pada konteks ketika ini diyakini menunjukkan bahwa itu adalah kematian yang dimaksud “tidak dapat dijelaskan”.
Dalam pernyataan yang tersebut panjang, polisi mengonfirmasi bahwa merekan telah dilakukan mengambil “beberapa zat” dari kamar Liam yang dimaksud mereka itu yakini akan menunjukkan bahwa ia telah dilakukan mengonsumsi narkoba sebelum jatuh hingga tewas dari balkon hotel pada lantai tiga.
Belum jelas siapa yang digunakan memasok narkoba kepadanya. Dalam pernyataan mereka, yang pertama sejak kematian Liam di tempat Hotel CasaSur Palermo, jaksa mengatakan, mengonfirmasi bahwa otopsi dijalankan larut malam.
Kantor Kejaksaan Nasional Criminal and Correctional Matters N°16, di area bawah dakwaan sementara Marcelo Roma, dapat mengonfirmasi bahwa otopsi terhadap musisi Inggris Liam James Payne, menetapkan bahwa mantan anggota boy band One Direction ini meninggal akibat cedera lalu pendarahan internal juga eksternal akibat jatuh dari balkon kamar lantai tiga hotel di area lingkungan Palermo, Buenos Aires, tempat beliau menginap.
“Jenazah Payne dibawa ke Kamar Jenazah Yudisial tempat dokter forensik dari Korps Medis Forensik melakukan otopsi antara pukul 21:45 kemudian 23:05 waktu setempat. Protokol otopsi yang tersebut dikirim ke kantor kejaksaan dan juga ditandatangani oleh Santiago Maffia Bizzozero juga Roberto Víctor Cohen, menyimpulkan bahwa penyulut kematian Liam James Payne yang tersebut ditentukan secara makroskopis adalah politrauma, pendarahan internal serta eksternal,” katanya.