DreamHub.id – MERAUKE – Titik Nol KM Merauke, yang tersebut terletak di tempat ujung paling timur Indonesia, saat ini menjadi destinasi wisata baru yang dimaksud sedang digali potensinya oleh Kementerian Perjalanan juga Kondisi Keuangan Kreatif (Kemenparekraf) di dalam bawah kepemimpinan Menteri Wisata lalu Kondisi Keuangan Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno .
Kawasan yang dimaksud berada pada Distrik Sota, Kota Merauke, Papua Selatan, ini tiada hanya sekali menawarkan pemandangan indah dari batas negara. Namun juga menjadi daya tarik baru bagi wisatawan melalui konsep cross border tourism atau kegiatan pariwisata yang tersebut berbatasan dengan segera dengan Papua Nugini (PNG).
“Kalau jadi orang Indonesia yang digunakan penuh nasionalisme, maka harus ke Merauke di tempat Distrik Sota,” kata Sandiaga dikutipkan dari siaran resmi Kemenparekraf, Kamis (10/10/2024).
Sandiaga menyebutkan bahwa wisatawan yang dimaksud berkunjung akan mendapatkan sertifikat sebagai bukti kunjungan. “Kami akan menyiapkan sertifikat untuk warga negara Indonesia maupun wisman yang dimaksud datang ke Titik Nol ini, sebagai tanda mereka itu pernah mengunjungi KM Nol pada Distrik Sota di tempat Wilayah Merauke,” jelasnya.
Kawasan ini juga berpotensi untuk dijadikan lokasi sports tourism, dengan rencana pelaksanaan event triathlon nasional pada akhir 2024. Event ini akan memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada ada kemudian rute sepanjang 77/79 kilometer dari Merauke ke Titik Nol.
“Jadi sepedanya dari Merauke 77/79 kilometer ke sini, lalu berlari sekitar 7,9 kilometer. Bisa ada dua opsi kita kembali dengan menggunakan kendaraan atau bersepeda kembali ke Merauke,” ujarnya.
“Jadi nanti kami rancang, mudah-mudahan pada November 2024 sebelum selesai akhir tahun ini sanggup kita selenggarakan, ini sangat menarik kalau saya lihat apalagi infrastrukturnya telah diciptakan seperti ini,” tambahnya.
Wisatawan menuju ke KM 0 Merauke akan melintasi jalan Trans Papua yang melintasi Taman Nasional Wasur, area hutan basah terluas pada Papua. Di sekitar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota, tersedia kios yang mengedarkan hasil perekonomian kreatif lokal.
Selain itu, wisatawan dapat mengawasi fenomena alam seperti rumah semut setinggi tambahan dari dua meter. Kepala PLBN Sota Ni Luh Puspa Jayaningsih, berharap tempat ini dapat menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai acara wisata untuk menarik lebih banyak sejumlah pengunjung, termasuk undangan terhadap komunitas dari Papua Nugini pada acara-acara khusus.
“Kami banyak mengundang teman-teman dari PNG kalau ada acara 17 Agustus, merek juga jikalau ada acara independence day juga mengundang kami,” ujar Ni Luh.