Pendahuluan: Nonfiksi Kreatif
Dream Hub – Nonfiksi Kreatif telah berkembang lebih cepat daripada jenis penulisan lainnya dalam beberapa dekade terakhir, meskipun namanya agak membingungkan. Nonfiksi sastra kini terkenal luas sebagai cara yang ampuh untuk menceritakan sebuah kisah. Di toko buku, nonfiksi kini menempati banyak tempat, sedangkan dulunya hanya menempati satu rak.
Nonfiksi kreatif memiliki sejarah panjang, sama seperti jenis penulisan lainnya. Seperti jenis penulisan lainnya, mungkin sulit bagi penulis modern untuk mendefinisikan apa arti CNF kontemporer. Berikut adalah beberapa kiat tentang cara mulai menulis cerita nyata jika Anda mau. Pertama, kita akan membahas nonfiksi kreatif dan apa artinya menulis esai sastra modern.
Pengertian Nonfiksi Kreatif
Apa arti nonfiksi kreatif? Apa yang membuatnya “kreatif” dan bukan hanya “menulis fakta”? Jika Anda baru mengenal genre ini, ini adalah pertanyaan bagus untuk ditanyakan. Jawabannya bisa berupa esai kreatif itu sendiri.
Singkatnya, nonfiksi kreatif (CNF) adalah cara bercerita yang menggunakan gaya penulisan sastra seperti puisi dan fiksi untuk menceritakan kisah nyata dengan cara baru. Penulis nonfiksi kreatif tidak hanya menceritakan kisah lucu; mereka menggunakan gaya dan teknik untuk menempatkan pembaca pada posisi orang yang mereka tulis. Elemen fiksi, seperti perkembangan karakter dan alur cerita, dan elemen puitis, seperti kesombongan dan penjajaran, menggunakan keduanya untuk membuat cerita mengalir.
Nonfiksi kontemporer (CNF) adalah genre yang sangat eksperimental, dan penulis di bidang ini mendorong batas-batas sastra dengan menghasilkan cara-cara baru untuk menceritakan kisah mereka. Ada banyak hal yang dapat penulis CNF tulis selain kisah pribadi. Mereka dapat menulis tentang sejarah atau politik, atau mereka dapat menggunakan teknik penulisan kreatif untuk menulis esai penjelasan. Nonfiksi kreatif sulit untuk mendefinisikannya karena tidak banyak aturan tentang apa itu. Inilah yang membuat penulisannya begitu menarik.
Berbagai Jenis Nonfiksi yang Kreatif
Nonfiksi kreatif telah ada sejak lama dan hadir dalam berbagai bentuk. Beberapa contohnya adalah autobiografi Mark Twain dan Benvenuto Cellini. Contoh lainnya adalah gaya penulisan yang lebih eksperimental dari penulis masa kini seperti Karl Ove Knausgård. Berikut ini adalah contoh jenis-jenis nonfiksi artistik yang umum:
Memoar
Memoar mungkin merupakan jenis nonfiksi artistik yang paling terkenal, memoar juga merupakan biografi atau autobiografi. Adapun Memoar adalah kumpulan kenangan yang terkait dengan satu alur cerita atau beberapa ide yang saling terkait. Sebagian besar menerbitkan memoar sebagai buku atau karya fiksi yang panjang. Butuh waktu bertahun-tahun untuk menulis dan menyempurnakan memoar. Esai da mamor pribadi sering kali menggunakan gaya penulisan yang sama. Akan tetapi, penulisan dalam memoar harus bersifat pribadi dan cukup menarik agar pembaca terus membaca hingga akhir.
Makalah Individual
Esai pribadi menggunakan teknik sastra untuk menceritakan kisah tentang peristiwa pribadi. Bagi kebanyakan orang, kata “esai” mengingatkan mereka pada laporan buku lima paragraf yang harus mereka tulis di sekolah menengah. Karya pribadi jauh lebih hidup dan menarik dalam nonfiksi kreatif. Menulis esai pribadi seperti menulis cerita tentang pengalaman Anda sendiri. Beberapa esai hanya tentang satu kejadian, tetapi banyak di antaranya terdiri dari cerita nyata, metafora yang diperluas, dan cerita lainnya.
Sering kali, tulisan pribadi adalah tempat yang pribadi dan emosional. Baca dua baris pertama dari “”Saya Bertahan dari Badai Salju ’79,” esai pribadi oleh Beth Ann Fennelly.
Kami tidak bertanya mengapa. Atau membuat keributan. Kami tidak akan memikirkannya, dan itu tidak akan membantu. Saya berusia delapan tahun. Julie berusia sepuluh tahun.
Kami tidak tahu saat itu bahwa badai ini akan mendapatkan nama yang akan dicetak di kaus oblong. Kami memiliki salah satu kaus itu, yang bertahan lebih lama di rumah kami karena kami menggunakannya untuk memoles perak.
Kata bahasa Inggris “essay” berasal dari kata kerja bahasa Prancis “essayer,” yang berarti “mencoba.” Esai pribadi bukan hanya cerita dari kehidupan Anda sendiri; ini adalah upaya untuk menggunakan perangkat sastra untuk menceritakan kisah Anda sendiri.
Lirik Tertulis
Esai lagu membahas hal yang sama dengan esai pribadi, tetapi ditulis dengan cara yang sangat berbeda. Ada beberapa kesamaan antara esai lirik dan esai pribadi. Perbedaan utamanya adalah esai lirik jauh lebih kreatif dalam cara penyusunannya. Esai lirik adalah jenis nonfiksi kreatif yang menggabungkan puisi dan tulisan. Adapun Esai ini tidak mengikuti struktur paragraf dan kalimat langsung yang biasa.
Esai musikal menonjol karena cara penulisannya dan cara penyusunan kalimatnya. Lihatlah kata-kata berikut dari “Life Code” karya J. A. Knight:
”Mimpi itu tentang ruangan biru dengan air di dalamnya. Tuhan mengirimkan cahaya dari atas. Tangan, kaki, lekuk tubuh, wajah, lengkungan mata, simetri lingkaran seorang anak… kemudian, yang mengejutkannya, tubuhnya terbuka dengan cara yang bersih dan pasti, dan dia didorong ke arah cahaya seperti katak atau ikan.
Yang kita dapatkan adalah bahasa yang berdasarkan perasaan dan mengikuti logikanya sendiri, bukan bahasa yang disetujui semua orang.
Esai lirik adalah cara yang bagus untuk mengatasi kendala bahasa. Artinya, penulis lirik dapat menulis beberapa paragraf tentang cerita mereka, lalu menulis villanelle atau ghazal tentang perasaan utama. Misalnya, mereka dapat memutuskan untuk menulis seluruh esai mereka dalam beberapa bait atau soneta, memecah bait-bait dengan pemikiran atau analisis. Bentuk ditentukan oleh kata-kata dalam esai lirik. Seorang penyair yang baik membiarkan kata-kata jatuh pada tempatnya dengan cara apa pun yang paling baik untuk menceritakan kisah tersebut. Ini memungkinkan pendongeng mencoba cara-cara baru untuk menceritakannya.
Menulis untuk berita
Apa sebenarnya arti jurnalisme kreatif tidak begitu jelas. Idenya sederhana: menulis tentang peristiwa nyata menggunakan aturan dan gaya sastra. Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana melakukannya dengan baik sehingga orang-orang memperhatikan dan mempercayai cerita tersebut?
Jenis tulisan ini paling sering ditemukan di majalah berita “kelas atas” seperti The New Yorker, The Atlantic, Salon, dan terkadang The New York Times. Pikirkan artikel yang melaporkan kejadian nyata dan jurnalisme ekspositoris dapat menggunakan jalinan dan metafora panjang untuk membuat pembaca merasa lebih terhubung dengan cerita tersebut. Mungkin ada jenis pelaporan lain yang juga termasuk dalam jurnalisme sastra, seperti esai akademis atau tulisan yang lebih teknis, selama mereka masih menggunakan kreativitas dalam tulisan mereka.
Penutup
Sebagai penutup, kita dapat menyimpulkan bahwa nonfiksi kreatif menawarkan peluang tak terbatas untuk menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan menggugah. Dengan memadukan fakta dan imajinasi, penulis dapat membawa pembaca pada perjalanan yang mendalam dan bermakna. Oleh karena itu, mari kita terus eksplorasi dan berinovasi dalam genre ini. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat menjadikan setiap cerita nyata sebagai sebuah karya seni yang memikat dan inspiratif. Ingatlah, dalam setiap fakta terdapat potensi untuk bercerita; dan dalam nonfiksi kreatif, cerita itu menunggu untuk diungkapkan.