DreamHub.id – JAKARTA – Pangeran Harry rupanya miliki sikap tersendiri ketika menanggapi konflik yang tersebut terjadi di tempat Timur Tengah. Secara umum, keluarga kerajaan Inggris memang benar terus-menerus condong membantu tanah Israel sebagai salah satu sekutu mereka.
Bahkan ketika organisasi Hamas melakukan serangan ke Israel, Raja Charles III menyatakan bahwa beliau terkejut serta mengutuk tindakan biadab terorisme pada Israel, dan juga menyatakan kekecewaan raja yang terus berlanjut.
Tidak belaka itu, Kate Middleton juga Pangeran William juga mengeluarkan pernyataan tegas dia sendiri. Keduanya menyatakan, kekejaman yang mana ditimbulkan oleh serangan teroris organisasi Hamas terhadap tanah Israel sangat mengerikan.
Namun, ketika tanah Israel melakukan invasi ke Daerah Gaza yang mana menewaskan sejumlah warga sipil dan juga menghancurkan berbagai sarana umum, keluarga kerajaan ini seakan menyembunyikan mata dan juga tidak ada berkomentar sebanding sekali. Mereka semata-mata progresif ketika Houthi melakukan pembajakan kapal tanah Israel di tempat Laut Merah.
Sikap Pangeran Harry pada Israel
Awalnya, Pangeran Harry memang sebenarnya mengutuk semua tindakan terorisme dan juga kebrutalan selama meningkatnya konflik Israel-Hamas. Namun, seiring berjalannya waktu, pangeran bergelar Duchess of Sussex itu memilih bertindak netral.
Pangeran Harry lalu Meghan Markle tidaklah lagi memilih salah satu pihak pada waktu mereka itu bersumpah untuk menyokong upaya pengiriman bantuan mendesak ke wilayah yang dimaksud di sebuah pernyataan pada situs web Archewell Foundation. Bahkan Meghan dan juga Harry mempunyai sejarah bekerja dengan organisasi yang membantu pengungsi di tempat wilayah tersebut.
Tercatat pada 2021, Meghan kemudian Harry mengupayakan Humanity Crew, sebuah badan amal yang mana menggalang kemampuan fisik mental pengungsi dengan donasi yang memungkinkan dia membuka ruang gawat darurat kebugaran mental di area Palestina, Israel, dan juga Yunani.
Getty Images
Dalam laporan dampak Archerwell Foundation tahun 2022, mereka itu melaporkan bahwa pendanaan yayasan yang dimaksud telah terjadi membantu melatih 150 remaja juga 100 anggota komunitas sebagai responden pertama kemampuan fisik mental kemudian memberikan akses ke layanan untuk 3.000 anak. Pernyataan itu muncul hanya saja dua hari pasca pasangan yang dimaksud tampil pada New York City untuk memperingati Hari Kesejahteraan Mental Sedunia.
Itu merupakan salah satu bentuk peduli sang pangeran Inggris terhadap daerah-daerah rawan konflik. Tidak hanya sekali memulai pembangunan prasarana kondisi tubuh dalam Israel, Harry juga membuatnya di area wilayah Palestina.
