DreamHub.id – JAKARTA – Nusa Penida Festival (NPF) ke-7 tahun 2024 resmi dibuka oleh Adyatama Kepariwisataan serta Kondisi Keuangan Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya di area Devil Tears, Nusa Lembongan, pada Kamis (10/10/2024).
NPF 2024 mengusung tema ‘The Essence of Island Life’ yang mana mencerminkan keindahan alam juga tradisi budaya unik yang mana mendefinisikan keberadaan di tempat pulau. Tema ini menggambarkan harmoni rakyat dengan alam, kesederhanaan, juga kebersamaan yang tersebut menjadi ciri khas hidup di area Kepulauan Nusa Lembongan, Nusa Ceningan, juga Nusa Penida.
Kepala Dinas Perjalanan Daerah Klungkung Ni Made Sulistiawati mengungkapkan, Nusa Penida Festival tahun ini menghadirkan rangkaian kegiatan unggulan.
“Kemeriahan NPF dimulai dengan upacara sakral Pakelem yang diiringi oleh tarian Rejang Renteng dari 1.000 penari dari Desa Lembongan kemudian Desa Jungut Batu. Upacara ini sebagai bentuk rasa syukur juga pemujaan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa yang tersebut mana hal ini menjadi budaya kuat publik pesisir,” ucapannya di area sela-sela pengaktifan NPF 2024 yang tersebut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Pimpinan Daerah Klungkung I Nyoman Jendrika sama-sama Staf Ahli Gubernur Sektor Pembangunan Manusia kemudian Kebudayaan Ir. I Made Sudarsana, M.Si, DPRD Provinsi Bali Dapil Klungkung I Nyoman Suwirta, Sekda Wilayah Klungkung Anak Agung Gede Lesmana, juga instansi terkait lain.
Pada kesempatan itu Sulistiawati juga menerangkan adanya pembaharuan juga acara baru yakni penawaran ekowisata melalui Green Tourism.
“Inovasi terbaru yang mana dihadirkan di dalam NPF 2024 adalah pengembangan Green Tourism, menggabungkan olahraga juga ekowisata. Melalui kegiatan Nusa Penida Fun Run Ecotorism, partisipan berpartisipasi di aktivitas penyertaan mangrove di dalam garis akhir perlombaan, menciptakan kesadaran tentang pentingnya pelestarian lingkungan,” papar Sulistiawati.
“Selain itu, lomba cerdas cermat bertema konservasi juga diselenggarakan untuk mengedukasi generasi muda tentang pelestarian alam,” lanjutnya.
Selain itu, pengunjung disuguhi pula dengan berbagai acara seperti pameran UMKM kerajinan lalu kuliner, pertunjukan fashion show, tari-tarian tradisional, juga kegiatan konservasi lingkungan.
Festival ini juga menyelenggarakan Fun Run Ecotorism, Zumba Party, juga penampilan dari komunitas musik lalu artis lokal Bali, menjadikannya perayaan budaya dan juga ekowisata.
Lewat NPF 2024, Sulistiawati berharap lalu berusaha mencapai pariwisata Nusa Penida yang sudah pernah menjadi bagian dari rencana Kalender Event Nasional (KEN) Kementerian Peluang Usaha Pariwisata juga Kondisi Keuangan Kreatif (Kemenparekraf) mampu mendongkrak bilangan bulat kunjungan wisatawan domestik dan juga mancanegara, sekaligus meningkatkan kontribusi dunia usaha daerah. Dengan 1.500 seniman yang mana terlibat, festival ini juga diharapkan dapat memperkenalkan keunikan budaya lokal untuk khalayak internasional lalu menjadi salah satu daya tarik utama pariwisata Indonesia.
“Kami berharap Nusa Penida Festival 2024 tidak ada belaka menjadi event iklan pariwisata, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan warga lokal melalui pelibatan bergerak pada kegiatan kegiatan ekonomi kreatif. Dengan sinergi budaya serta ekowisata, kami optimistis festival ini akan semakin memperkokoh tempat Nusa Penida sebagai destinasi unggulan dunia,” pungkas Sulistiawati.