Aktris Asia Pertama yang dimaksud Raih Emmy Awards, Siapa Anna Sawai?

DreamHub.id – Jakarta – Anna Sawai mencetak sejarah sebagai artis Asia pertama yang tersebut berhasil meraih kemenangan Emmy Award untuk kategori aktris drama terbaik. Penghargaan bergengsi ini ia raih berkat penampilannya yang dimaksud memukau pada serial Shogun.

Sawai berhasil mengungguli beberapa nama besar seperti Jennifer Aniston (The Morning Show-Apple TV), Carrie Coon (The Gilded Age-HBO), Maya Erskine (Mr. and Mrs. Smith-Amazon), Imelda Staunton (The Crown-Netflix ), lalu Reese Witherspoon (The Morning Show-Apple TV).

Ini adalah kali pertama Sawai dinominasikan di tempat kompetisi Emmy, sekaligus kemenangan pertamanya. Selain Shogun, ia juga dikenal melalui karya-karyanya pada serial Pachinko (Apple TV), Monarch, serta drama kriminal Inggris Giri/Haji.

Di dunia film, Sawai telah lama tampil di beberapa film besar seperti F9 serta Ninja Assassin. Serial Shogun sendiri berhasil meraih 25 nominasi pada Emmy tahun ini, menjadikannya salah satu serial yang tersebut paling banyak dinominasikan pada turnamen tersebut.

Profil Anna Sawai

Anna Sawai lahir pada 11 Juni 1992 di area Wellington, Selandia Baru, dari orang tua Jepang. Karena pekerjaan ayahnya di dalam perusahaan elektronik, Anna berkembang pada hidup berpindah-pindah, menghabiskan masa kecilnya dalam berbagai negara, termasuk Selandia Baru, Hong Kong, kemudian Filipina, sebelum akhirnya menetap di tempat Jepang.

Ketertarikan Anna untuk tampil dimulai sejak usia 7 tahun, pasca menonton video musik Britney Spears, yang digunakan menginspirasinya untuk bermimpi menjadi bintang. Dibantu oleh ibunya, pribadi penyanyi opera terlatih, Anna mulai belajar menyanyi. Selain musik, Anna juga jatuh cinta pada film pasca menonton Tomb Raider yang dimaksud dibintangi oleh Angelina Jolie, yang tersebut tetap saja menjadi salah satu favoritnya.

Debut aktingnya terjadi pada usia 11 tahun ketika ia memerankan anak yatim piatu pada produksi musikal Annie versi Jepang. Peran besar pertamanya di tempat layar lebar datang pada 2009 ketika ia membintangi film laga Ninja Assassin. Meski berakting sejak usia muda, Anna tetap memperlihatkan fokus pada musik. Ia bergabung dengan Avex, agensi bakat terkemuka Jepang, lalu menjalani pelatihan intensif selama tujuh hari seminggu. Dedikasinya berbuah manis ketika ia menjadi vokalis utama dan juga pendiri grup J-pop FAKY pada tahun 2013.

Setelah lima tahun sama-sama FAKY, Anna merasa karier musiknya mulai stagnan. Pada 2018, ia memutuskan untuk meninggalkan grup demi fokus pada akting. Keputusan yang dimaksud terbukti tepat ketika ia segera mendapatkan peran penting pada drama Inggris Giri/Haji pada 2019, yang tersebut sekarang tersedia pada Netflix.

Kesempatan besar Anna di dalam sektor film datang pada 2021 ketika ia berperan sebagai Elle di film blockbuster F9: The Fast Saga, bagian dari franchise Fast & Furious. Di sana, ia berbagi layar dengan aktor-aktor besar seperti Vin Diesel, John Cena, Charlize Theron, kemudian Ludacris. Film ini sukses besar secara komersial, meraih pendapatan lebih banyak dari $726 jt pada seluruh dunia. Meski begitu, Anna menyadari risiko terjebak pada peran-peran aksi, khususnya sebab latar belakang Asia-nya, sehingga ia mulai memilih peran dengan lebih lanjut hati-hati.

Pada 2022, Anna membintangi drama keluarga Pachinko di dalam Apple TV+, yang tersebut menceritakan kisah lintas generasi keluarga imigran Korea di tempat Negeri Matahari Terbit . Kesuksesan ini berlanjut pada 2023, ketika ia berperan pada serial Monarch: Legacy of Monsters, pada mana manusia melawan makhluk besar seperti Godzilla.

HINDUSTAN TIMES | BIOGRAPHY

Cetak Rekor 18 Penghargaan di tempat Emmy Awards, Hal ini 5 Fakta Serial Shogun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *