Akan Tampilan pada Jakarta, Intip Perjalanan Bermusik Maroon 5

DreamHub.id – Jakarta – Grup musik pop rock jika Amerika Serikat, Maroon 5, akan mengadakan konser di area Ibukota Indonesia International Stadium (JIS) pada Sabtu, 1 Februari 2025. Kabar menggembirakan ini disampaikan oleh para promotor, yaitu Live Nation, TEM Presents, juga PK Entertainment, yang digunakan mengumumkan segera berita tersebut.

“Sudah lama sekali, Jakarta! @maroon5 akhirnya kembali dengan konser yang dimaksud sangat ditunggu-tunggu, Maroon 5 in Asia 2025 – Konser Jakarta!” tulis PK Entertainment pada akun Instagram dia pada Senin, 9 September 2024.

Penampilan Adam Levine juga kawan-kawan di tempat DKI Jakarta merupakan bagian dari tur Maroon 5 Asia 2025, yang dimaksud akan dimulai di dalam Manila, lalu berlanjut ke Bangkok, Tokyo, Kuala Lumpur, kemudian Kaohsiung hingga bulan Februari 2025.

Perjalanan Bermusik Maroon 5

Maroon 5 merupakan salah satu grup musik pop rock yang mana telah lama menancapkan namanya di tempat kancah musik dunia selama lebih tinggi dari dua dekade. Mereka terkenal dengan perpaduan unik antara pop, rock, funk, serta soul yang dimaksud menyebabkan lagu-lagu merekan mudah dikenali juga disukai oleh berbagai orang. Kesuksesan merek bukan datang begitu saja, melainkan melalui proses panjang yang penuh tantangan kemudian perubahan.

Kisah Maroon 5 dimulai pada pertengahan  1990-an, ketika empat teman SMA, Adam Levine (vokal), Jesse Carmichael (keyboard, gitar), Mickey Madden (bass), serta Ryan Dusick (drum) membentuk sebuah band bernama Kara’s Flowers. Band ini mulai tampil dalam berbagai acara sekolah serta klub di area sekitar Los Angeles. Pada  1997, mereka itu merilis album pertama mereka, The Fourth World, yang mana diproduksi oleh Reprise Records. Sayangnya, album yang dimaksud bukan mendapatkan sambutan yang digunakan signifikan dari pasar, lalu Kara’s Flowers akhirnya dibubarkan.

Namun, kegagalan yang dimaksud tidak ada menciptakan semangat mereka pudar. Adam Levine juga Jesse Carmichael melanjutkan institusi belajar ke New York, pada mana merek mulai mengakomodasi berbagai pengaruh musik baru, khususnya dari genre soul juga R&B. Musik inilah yang mana kemudian menjadi fondasi bagi terbentuknya Maroon 5 pada awal 2000-an, ketika merek kembali ke Los Angeles kemudian memutuskan untuk membentuk band baru dengan gaya yang digunakan lebih lanjut segar.

Setelah kembali ke Los Angeles, Levine dan juga Carmichael merekrut gitaris James Valentine, yang tersebut menambah dimensi baru pada musik mereka. Dengan formasi baru ini, Maroon 5 merilis album debut mereka, Songs About Jane, pada  2002. Album ini terinspirasi dari kisah cinta Adam Levine dengan mantan kekasihnya, Jane, juga dipenuhi dengan lagu-lagu yang menggabungkan elemen pop, rock, juga soul.

Songs About Jane sukses besar serta mengakibatkan Maroon 5 ke puncak popularitas. Lagu-lagu seperti “Harder to Breathe”, “This Love”, lalu “She Will Be Loved” menjadi hit di area seluruh dunia. Album ini tiada cuma diterima dengan baik oleh penggemar, tetapi juga mendapatkan pujian dari kritikus musik. Pada  2005, Maroon 5 mengungguli Grammy Award untuk kategori Best New Artist, sebuah pencapaian besar yang menandai permulaan kesuksesan mereka.

Setelah kesuksesan Songs About Jane, Maroon 5 dihadapkan pada tantangan untuk mempertahankan peluang mereka. Pada  2007, merek merilis album kedua, It Won’t Be Soon Before Long, yang tersebut memperlihatkan perubahan gaya mereka itu ke arah yang mana lebih besar elektronik lalu funk. Album ini sukses pada pasar, dengan lagu-lagu seperti Makes Me Wonder, Wake Up Call, kemudian Won’t Go Home Without You yang kembali merajai tangga lagu.

Namun, dalam berada dalam kesuksesan ini, Maroon 5 juga mengalami pembaharuan internal. Ryan Dusick, drummer asli mereka, harus meninggalkan band lantaran hambatan cedera fisik yang tersebut berkepanjangan, kemudian posisinya digantikan oleh Matt Flynn. Pergantian ini bukan mempengaruhi performa band, yang tersebut terus memunculkan lagu-lagu hit kemudian melakukan tur dunia.

Pada periode ini, Maroon 5 juga mulai berkolaborasi dengan produser-produser terkenal seperti Pharrell Williams lalu Benny Blanco, yang digunakan mengakibatkan sentuhan baru pada musik mereka. Mereka terus bereksperimen dengan berbagai elemen pop modern tanpa kehilangan identitas dia sebagai band pop rock.

Popularitas Maroon 5 lalu Album Overexposed

 Tahun 2012 menjadi salah satu momen penting pada perjalanan karier Maroon 5 dengan dirilisnya album keempat mereka, Overexposed. Album ini menandai metamorfosis gaya Maroon 5 yang mana semakin mengarah ke pop mainstream, dengan pengaruh yang digunakan tambahan kuat dari dance-pop kemudian electro-pop. Single “Moves Like Jagger”, yang menampilkan Christina Aguilera, menjadi salah satu lagu terlaris sepanjang karier dia serta menduduki puncak tangga lagu di area sejumlah negara.

Meskipun beberapa kritikus menganggap album Overexposed terlalu komersial, tak dapat dipungkiri bahwa Maroon 5 semakin memperluas basis penggemar mereka. Lagu-lagu seperti “Payphone” yang mana berkolaborasi dengan rapper Wiz Khalifa, kemudian “One More Night” menjadi favorit di tempat kalangan penggemar musik pop.

Seiring dengan perkembangan sektor musik yang semakin mengarah ke era digital dan juga streaming, Maroon 5 juga terus beradaptasi dengan inovasi ini. Mereka merilis album kelima mereka, V (Five), pada  2014. Album ini memuat lagu-lagu hit seperti “Sugar” lalu “Animals”, yang memperlihatkan kemampuan Maroon 5 untuk tetap saja relevan dalam dunia musik yang digunakan terus berubah.

Selain itu, mereka juga mulai kerap berkolaborasi dengan artis internasional dari berbagai genre. Salah satu kolaborasi terbesar mereka itu adalah dengan Cardi B di lagu “Girls Like You” pada  2018. Lagu ini sukses besar di area seluruh dunia dan juga video musiknya yang mana menampilkan berbagai tokoh wanita terkenal menjadi ramai pada media sosial.

Maroon 5 juga bergerak tampil di tempat berbagai acara besar, termasuk Super Bowl Halftime Show pada  2019, yang dimaksud semakin memperkokoh status merek sebagai salah satu band terbesar di dalam dunia.

Meskipun telah terjadi meraih berbagai penghargaan lalu pengakuan internasional, Maroon 5 tetap memperlihatkan menunjukkan dedikasi mereka itu pada bermusik. Mereka terus merilis musik baru serta melakukan tur dunia untuk berinteraksi secara langsung dengan penggemar. Kesuksesan dia selama lebih banyak dari dua dekade tidaklah lepas dari kemampuan merekan untuk berinovasi dan juga mengikuti perkembangan tren musik tanpa mengorbankan esensi dari identitas merekan sebagai band.

Adam Levine, sebagai frontman, juga menjadi salah satu ikon pop yang tersebut diakui secara global, baik melalui karya musiknya maupun penampilannya di dalam berbagai acara televisi seperti The Voice. Dengan kombinasi antara kepribadian Levine yang tersebut karismatik kemudian bakat musik dari seluruh anggota band, Maroon 5 tetap saja menjadi kekuatan yang dimaksud diperhitungkan di dalam lapangan usaha musik global.

BRITANNICA | WATCHMOJO
Pilihan editor: Maroon 5 Akan Konser di area Jakarta, Ini adalah Daftar Harga Tiketnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *