Selain Oasis, Berikut Band yang digunakan dimaksud Reuni Kembali Setalah Terpecah Karena Konflik

DreamHub.id – Jakarta -Setelah bertahun-tahun terpisah lantaran konflik internal, legenda rock Inggris, Oasis akhirnya memutuskan untuk kembali bersatu. Karena tindakan yang banyak didukung oleh penggemarnya ini, Oasis menjadi satu pada antara daftar band yang tersebut berhasil mengatasi perpecahan masa lalu lalu kembali untuk tur reuni.

Dilansir dari Channel News Asia, berikut adalah beberapa band lain yang juga sukses melakukan comeback:

Spice Girls, Tanpa Posh Spice

Spice Girls adalah girlband Inggris yang tersebut populer di area era 1990-an. Band ini beranggotakan Victoria Beckham, Melanie Chisholm, Melanie Brown, Geri Halliwell, lalu Emma Bunton. Mereka mencapai puncak popularitas pada 22 negara dengan debut mereka itu Wannabe pada tahun 1996.

Namun, pada 1998, Geri Halliwell meninggalkan grup lalu empat anggota lainnya yang digunakan sedang merilis album ketiga mereka, Forever pada tahun 2000. Tak lama, Spice Girls kemudian bubar. Namun merekan kembali bersatu untuk tur dunia pada tahun 2007-2008.

Kejutan terbesar terjadi ketika mereka tampil dalam penutupan Olimpiade London 2012. Reuni ini memicu rumor bahwa grup elektronik Prancis, Daft Punk juga akan bersatu kembali untuk Olimpiade Paris baru-baru ini, namun hal itu tidak ada terjadi.

Tur terbaru Spice Girls pada tahun 2019 tanpa diperkenalkan Posh Spice Victoria Beckham, yang digunakan pada saat ini sudah beralih profesi menjadi desainer mode papan atas. Namun, pada ulang tahunnya yang tersebut ke-50 tahun ini, Beckham terlihat menari sama-sama empat anggota Spice Girls lainnya di video yang diunggah oleh suaminya, bintang sepak bola David Beckham. Video yang dimaksud menjadi popular pada Instagram juga memicu rumor reuni baru.

Kebangkitan Ikon Punk

Slogan “No future” menjadi seruan marah dari aksi punk tahun 1970-an. Ini adalah terjadi ketika Sex Pistols merilis album mereka itu pada tahun 1977 berjudul Never Mind The Bollocks yang menampilkan lagu hit God Save The Queen. Band ini mulai hancur pada tahun 1978 ketika vokalis utama Johnny Rotten mengundurkan diri dari di dalam berada dalam tur Amerika Serikat yang tersebut kacau, disusul dengan kematian bassis mereka, Sid Vicious pada tahun berikutnya. Johnny Rotten atau John Lydon, kembali ke panggung untuk tur berkala sejak 1990-an.

Iggy Pop, yang dimaksud dikenal sebagai bapak punk menjadi pelopor aksi ini pada tahun 1969 dengan band-nya, The Stooges juga album pertama merek yang tersebut menampilkan lagu-lagu klasik seperti I Wanna Be Your Dog juga No Fun.

Penyalahgunaan narkoba menyebabkan The Stooges bubar pada tahun 1974. The Stooges akhirnya kembali pada tahun 2000-an, tetapi kematian gitaris asli Ron Asheton pada tahun 2009 serta kematian saudaranya yang juga drummer, Scott Asheton pada tahun 2014 menjadi akhir dari band ini.

The Police

The Police dengan vokalis utamanya, Sting memunculkan berbagai lagu hit sejak tahun 1977 seperti Roxanne, Message In A Bottle, juga Every Breath You Take. Namun, pada pertengahan 1980-an, band ini berhenti tampil dengan sebab ketegangan di dalam antara para anggota. Ketika merek mulai hancur, drummer Stewart Copeland sempat menulis hinaan di dalam drum yang mana ia mainkan di tempat belakang Sting, meskipun kemudian ia mengklaim hal itu semata-mata untuk memotivasi dirinya sendiri. 

“Kami saling menyerang di area studio, tapi kedua orang itu memunculkan hal-hal yang dimaksud luar biasa, lalu kami bergaul dengan baik pada menghadapi panggung, dalam van, kemudian pada pesawat,” kata Copeland baru-baru ini untuk The Guardian.

“Mitos bahwa Sting kemudian aku setiap saat bertengkar. Aku pernah mematahkan tulang rusuknya, tapi itu semata-mata main-main,” tambahnya. Copeland juga mengungkapkan bahwa terapi band dibutuhkan untuk satu-satunya comeback mereka pada tahun 2007 sampai 2008.

Pixies

Legenda rock lainnya seperti Tears for Fears kemudian Guns N’ Roses juga berhasil mengesampingkan ego dia untuk kembali ke panggung. Namun, tidaklah semua konflik dapat diselesaikan. Band alternative rock, Pixies, yang dimaksud menjadi sensasi bawah tanah di area tahun 1980-an, muncul kembali pada tahun 2000-an pasca bubar di area puncak ketenaran mereka. Sayangnya, bassis Kim Deal akhirnya meninggalkan pada tahun 2013.

CHANNEL NEWS ASIA
Pilihan editor: Bedah Britpop, Genre Musik Rock yang tersebut Dipopulerkan Oasis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *