Gita KDI Penyanyi Dangdut Asal Garut Maju Pemilihan Kepala Daerah Jabar 2024, Berikut Profilnya

DreamHub.id – Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendaftarkan akan calonnya sendiri untuk Pemilihan Kepala Daerah Jabar. Partai yang dimaksud mengusung Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina yang tersebut tiba dalam Kantor KPU Jawa Barat, Kamis, 29 Agustus 2024,  pukul 21.30 WIB.

Acep Adang Ruhiyat menggandeng Gita Dwi Natarina yang tersebut dikenal sebagi Gita KDI, artis dangdut jebolan kontes dangdut yang tersebut dihelat stasiun televisi swasta. Keduanya kompak menyatakan baju atasan hijau juga bawahan hitam.

Gitalis Dwi Natarina atau yang digunakan tambahan dikenal dengan nama panggungnya Gita KDI, adalah sosok yang telah lama mencatatkan namanya pada dunia hiburan Indonesia. Lahir pada 10 Oktober 1985, penyanyi dangdut dan juga lagu rohani ini pertama kali dikenal rakyat pasca meraih juara pada kompetisi Kontes Dangdut TPI (KDI) periode kedua pada tahun 2005.

Gita, yang berzodiak Libra, dikenal memiliki bakat menyanyi sejak kecil. Berbagai prestasi diraihnya, mulai dari juara lomba nyanyi solo dalam Pekan Olahraga kemudian Seni Daerah Garut hingga lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional. 

Selain di tempat panggung musik, Gita juga menjajal dunia akting. Namanya semakin melambung pasca menjadi pemeran utama pada sinetron Rindu-Rindu Asmara. Sinetron drama musikal ini diproduksi oleh Rapi Films lalu sukses besar di area pasaran. Kesuksesan sinetron ini menggerakkan Star Dunia Pers Nusantara Talent Management, TPI, Rapi Films, juga Musica Studio untuk merilis album solo pertama Gita, yang merupakan kumpulan lagu-lagu dari soundtrack sinetron tersebut.

Tidak puas belaka dengan berkarier di tempat dunia hiburan, Gita juga memutuskan untuk memperdalam pengetahuan akademiknya. Ia melanjutkan studi di area Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung untuk mendalami ilmu seni musik. Selain itu, Gita juga mengambil jurusan Dakwah dan juga Penyiaran Islam di dalam UIN Bandung. 

Sebagai orang pengagum penyanyi internasional seperti Mariah Carey dan juga bintang dangdut ternama seperti Elvi Sukaesih dan juga Rita Sugiarto, Gita bercita-cita tidaklah hanya sekali mahir bernyanyi tetapi juga terampil memainkan berbagai alat musik.

Pada 2 Februari 2011, Gita resmi dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, menggantikan almarhum Cecep Syafrudin. Di DPR, Gita duduk pada Komisi XI yang membidangi sektor kesehatan, ketenagakerjaan, lalu pendidikan. 

Di dunia musik, Gita terus berkarya kemudian telah dilakukan merilis beberapa album kemudian singel. Album pertamanya yang berjudul Rindu Rindu Asmara dirilis pada tahun 2006, disertai oleh Kerudung Suci pada 2007, juga AmpunanMu pada 2016. Gita juga merilis beberapa singel seperti Cinta juga Setia (2015) kemudian Dirikan Sholat (2018).

Rombongan Acep-Gita KDI dalam temani pengurus DPW PKB Jawa Barat yang dipimpin segera Ketua DPW PKB Syaiful Huda. Kedua pasangan yang disebutkan disambut dengan tarian selamat datang, serta secara langsung menuju aula Kantor KPU Jawa Barat.

Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda mengatakan, pasangan akan datang calon gubernur dan juga calon gubernur yang tersebut didaftarkan yang disebutkan adalah kader partainya. “Malam ini kami DPW PKB Jawa Barat mengantarkan kader-kader kami untuk berjuang, dua-duanya beliau Pak Acep Adang masih sebagai anggota DPR, lalu Teh Gita sempat dalam DPR periode 2009-2014 dari PKB,” kata dia, Kamis, 29 Agustus 2024.

“Kami ingin beliau berdua mengabdi dikarenakan itu kami persembahkan kader terbaik PKB Jawa Barat untuk forward di area pilkada gubernur juga duta gubernur provinsi Jawa Barat,” kata Syaiful Huda.

Syaiful Huda mengatakan, kedua kader PKB yang disebutkan akan mengusung tagline Jabar Bahagia Lahir Batin. Bakal calon gubernur Jawa Barat, Acep Adang Ruhiyat sempat menyinggung beberapa jumlah pokok pikiran yang tersebut menjadi visi lalu misinya. Di antaranya mengenai memulai pembangunan pesantren sebagai pusat lembaga pendidikan lalu pembinaan karakter, inisiatif beasiswa untuk santri yang tersebut belum mendapat perhatian, juga penciptaan lapangan kerja.

MYESHA FATINA RACHMAN  I AHMAD FIKRI 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *