DreamHub.id – Jakarta – Robert Ronny, produser film Kuasa Gelap mengakui sudah lama bermimpi untuk menciptakan film tentang eksorsisme Katolik. Kecintaannya terhadap tema ini dimulai sejak masa remajanya ketika ia menonton film horor klasik The Exorcist (1973) karya William Friedkin. Film yang disebutkan meninggalkan kesan pada benaknya.
“The Exorcist adalah salah satu dari sedikit film horor yang dimaksud berhasil memproduksi saya takut,” ujar Robert pada kawasan Setiabudi, DKI Jakarta Selatan pada Selasa, 20 Agustus 2024. Terlebih lagi, sebagai penganut Katolik, Robert merasa terobsesi untuk menimbulkan film sejenis yang menggambarkan eksorsisme dari sudut pandang agamanya.
Tantangan Penggarapan Film Eksorsisme di dalam Negara Mayoritas Muslim
Meskipun sangat bersemangat, Robert menyadari bahwa memproduksi film tentang eksorsisme Katolik di area Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, bukanlah hal mudah. “Indonesia kan mayoritas Muslim, memangnya bisa saja bikin film horor Katolik? Jadi saya hanya saja simpan di dalam kepala,” kata pria kelahiran 1977 itu.
Namun, mimpi itu mulai menemukan jalannya pada 2018. Suatu hari, Robert membaca berita online tentang individu romo Katolik pada Jawa Tengah yang digunakan rutin melakukan eksorsisme. Ia pun segera melacak keberadaan Romo yang disebutkan dengan harapan bisa jadi mendiskusikan rencananya. Tetapi Robert segera dihadapkan pada kenyataan bahwa institusi Katolik sangat tertutup terhadap hal-hal semacam ini.
Jajaran pemain lalu kelompok produksi film horor Kuasa Gelap pada waktu mengatur konferensi pers di tempat kawasan Setiabudi, Ibukota Indonesia Selatan pada Selasa, 20 Agustus 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Proses Perizinan Kuasa Gelap yang tersebut Panjang dari Gereja Katolik
Harapan Robert muncul kembali pasca dua tahun berjuang keras di proses perizinan yang digunakan panjang dan juga penuh tantangan. Kuasa Gelap, film horor yang tersebut digarapnya, akhirnya mendapatkan restu dari gereja Katolik untuk melakukan syuting dalam Indonesia.
Ia merinci, persiapan film ini sangat matang. Robert bahkan mengikuti Simposium Eksorsisme Asia Tenggara yang dimaksud diadakan oleh Vatikan di dalam Pontianak, Kalimantan Barat, sebagai salah satu persyaratan yang mana diminta oleh Keuskupan Agung DKI Jakarta (KAJ). Tujuannya adalah agar Kuasa Gelap dapat menampilkan prosesi eksorsisme yang digunakan benar sesuai dengan ajaran Katolik.
“Kami pelajari berbagai persoalan hukum (eksorsisme), banyak ketemu dengan korban-korbannya sampai akhirnya angkat salah satu perkara yang dimaksud paling menarik yang digunakan ada film ini,” ungkap Robert.
Proses produksi Kuasa Gelap memakan waktu enam tahun, dipenuhi dengan riset yang digunakan cukup kompleks. Andi Boediman, selaku eksekutif produser film ini, menambahkan bahwa tantangan terbesar di produksi Kuasa Gelap terletak pada penulisan naskah. “Naskahnya sangat menantang, bahkan sempat harus berganti penulis dikarenakan tekanan yang tersebut begitu besar.
Disutradarai oleh Bobby Prasetyo, Kuasa Gelap mengangkat tema eksorsisme dengan latar belakang agama Katolik. Film ini mengisahkan perjalanan seseorang pastor yang tersebut terjebak krisis iman, namun harus terlibat pada ritual pengusiran setan. Film ini dijadwalkan tayang pada 3 Oktober 2024 di tempat bioskop, melibatkan aktor serta aktris ternama seperti Lukman Sardi, Jerome Kurnia, Astrid Tiar, Lea Ciarachel, Freya JKT48, kemudian Delia Husein.