Sederet Kritik Film Snow White Live Action: Kurcaci CGI hingga Pemilihan Pemeran

DreamHub.id – Jakarta – Setelah tertunda selama setahun akibat aksi mogok kerja SAG-AFTRA 2023, Disney akhirnya memperkenalkan trailer film live action untuk Snow White. Peluncuran trailer ini diadakan bersamaan dengan acara Disney D23 Expo dalam California, Amerika Serikat pada Sabtu, 10 Agustus 2024.

Trailer berdurasi 1 menit 18 detik itu dibuka dengan adegan Snow White, yang dimaksud diperankan oleh Rachel Zegler, menari juga bernyanyi sama-sama tujuh kurcaci. Adegan ini kemudian beralih ke Evil Queen, yang dimaksud dilakoni Gal Gadot, mengintip melalui cermin ajaib dengan tatapan menakutkan. Namun, peluncuran trailer ini memicu berbagai kritik dari para penggemar.

Kurcaci di area Snow White yang Ditampilkan Menggunakan CGI 

Sejak dirilis, trailer Snow White live action sudah pernah menuai reaksi negatif dalam YouTube, dengan 75 ribu suka serta 922 ribu tidaklah suka. Kritik utama mengarah pada pemakaian CGI (Computer Generated Imagery). Karakter tujuh kurcaci, yang sudah ada ada sejak film animasi pertama kali dibuat pada tahun 1937 justru menggunakan teknologi komputer, padahal film ini mengusung konsep live action.

Melansir melalui kolom komentar dalam YouTube resmi Disney, sejumlah penggemar yang menyuarakan kekecewaan mereka. Salah satu komentar menulis, “Wow. Disney. Kamu benar-benar luar biasa. Butuh waktu 3 tahun, beberapa penulisan ulang, CGI yang bukan perlu, kemudian 209 jt dolar cuma untuk saya menikmati kolom komentar film yang mana tidak ada akan pernah saya tonton. Terima kasih.”

Komentar lain juga menyayangkan tindakan Disney untuk menggunakan CGI alih-alih aktor mungil seperti yang dimaksud dilaksanakan di film The Lord of the Rings dengan karakter Hobbitnya. “Jadi… alih-alih menghidupkan karakter kurcaci dengan aktor manusia, merek memutuskan untuk menyebabkan dia tampak sangat kartunis dengan CGI yang dimaksud memalukan? Langkah cerdas!”.

Hujatan terhadap Rachel Zegler juga Gal Gadot

Pemilihan Rachel Zegler yabg berdarah Latin sebagai Snow White juga menuai kritik. Menurut laporan Variety, beberapa pihak menilai penampilan fisiknya tidak ada sesuai dengan deskripsi klasik karakter yang tersebut dikenal berkulit seputih salju, bibir semerah darah, serta rambut selegam eboni.

Kontroversi juga menyertai pernyataan Rachel Zegler mengenai film animasi Snow White. Dalam wawancara dengan Entertainment Weekly pada 2022, ia mengaku sempat menonton versi tahun 1937 juga merasa ngeri. “Aku nonton versi orisinalnya juga merasa ngeri. Kayaknya aku pernah nonton sekali, lalu enggak pernah nonton lagi,” ujarnya. Rachel juga menyampaikan bahwa kisah di film animasi yang dimaksud sangat ketinggalan zaman pada konteks peran perempuan pada waktu ini.

Komentar mengenai karakter Prince Charming juga memicu perdebatan. Dalam wawancara di tempat D23 Expo, Rachel Zegler mengatakan bahwa film animasi Snow White menekankan aspek kisah cinta kemudian menggambarkan pangeran sebagai penguntit. “Aneh. Kami tak melakukan itu kali ini,” kata Rachel.

Peran Gal Gadot sebagai Evil Queen juga bukan luput dari kritik. Beberapa penggemar merasa tak cocok dengan pemilihan Gal Gadot, bahkan banyak yang digunakan menyuarakan untuk memboikot film live action yang disebutkan dikarenakan dukungannya yang tersebut vokal terhadap negara Israel di dalam berada dalam konflik dengan Palestina. Meskipun menuai berbagai kritik, Disney tetap memperlihatkan merencanakan perilisan Snow White live action di dalam bioskop pada 21 Maret 2025.

YOUTUBE | VARIETY | ENTERTAINMENT WEEKLY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *