DreamHub.id – Jakarta – Band rock legendaris, Foo Fighters, mengaku bukan pernah memberikan izin terhadap regu kampanye Donald Trump menghadapi pemutaran salah satu lagu hit mereka, ‘My Hero’, di area sebuah rapat umum yang mana diselenggarakan pada rangka menyambut dukungan Robert F. Kennedy, Jr. terhadap Trump. Perwakilan dari grup musik yang mana didirikan pada 1994 lalu itu mengeluarkan pernyataan pada Sabtu, 24 Agustus yang mana memvalidasi hal ini.
“Foo Fighters tak dimintai izin, serta jikalau diminta, mereka itu tidak ada akan memberikannya,” kata perwakilan tersebut, dilansir dari Entertainment Weekly. Juru bicara yang dimaksud menambahkan bahwa pihak legal band sedang mengambil tindakan yang mana tepat terhadap kampanye Trump yang diadakan satu hari sebelumnya, Jumat, 23 Agustus 2024.
Foo Fighters juga mengeluarkan tanggapan singkat di dalam akun X resmi mereka itu pasca ditanya oleh orang warganet apakah merekan telah dilakukan memberikan izin. “Hai @foofighters, apakah Anda mengizinkan Trump menggunakan ‘My Hero’ untuk menyambut RFK Jr. di tempat menghadapi panggung?” tulis akun tersebut. “Tidak,” jawab band tersebut, yang digunakan kemudian mengunggah ulang interaksi yang dimaksud dengan keterangan “Mari kita perjelas.”
Berdasarkan keterangan yang tersebut diberikan oleh juru bicara band yang mana digawangi oleh Dave Grohl, royalti apapun yang mana diterima sebagai hasil dari penyelenggaraan lagu itu oleh Donald Trump akan dialokasikan untuk menyokong kampanye Kamala Harris serta Tim Walz.
Mengisi tempat vokal, Grohl memang sebenarnya tiada pernah menyembunyikan rasa tak sukanya terhadap presiden Amerika Serikat ke-45 yang disebutkan sejak dulu. “Saya malu dengan presiden kita. Saya merasa bersalah berhadapan dengan hal itu ketika bepergian,” kata penyanyi juga multi-instrumentalis yang dimaksud di profil GQ tahun 2018. Ia juga menambahkan, “hal yang digunakan paling menyentil tentang Trump adalah: Dia tampak seperti orang yang tersebut sangat menyebalkan,” katanya.
Musisi ini juga tidak ada segan mengungkapkan kritiknya menghadapi kebijakan Trump yang digunakan ingin membuka kembali sekolah pada ketika pandemi wabah Covid-19 berlangsung padahal ketika itu belum dijalankan pendistribusian vaksin.
Foo Fighters. (Instagram/@foofighters)
Tim Kampanye Donald Trump Sebut Punya Lisensi untuk Memutar Lagu Foo Fighters
Meski demikian, juru bicara dari kelompok kampanye Donald Trump bersikukuh hingga mengungkap dokumen legalitas berbentuk lisensi dari layanan Songview milik Broadcast Music, Inc. (BMI). Sebagaimana dilaporkan The Independent, dokumen yang disebutkan tampaknya mengonfirmasi bahwa regu kampanye Trump memang benar memiliki lisensi untuk memutar lagu tersebut. “Kami miliki lisensi untuk memainkan lagu tersebut,” kata individu juru bicara kelompok kampanye.
Robert F Kennedy, Jr. sebagai kandidat independen dari Gedung Putih memutuskan mengundurkan diri dari pencalonan dan juga bergabung dengan calon dari Partai Republik, Donald Trump. Hal itu ia lakukan dalam melawan panggung yang mana dijalankan di area Arizona bersambut dengan ledakan kembang api lalu lagu Foo Fighters yang mana diputar di area belakangnya.
Bukan Pertama Kalinya Donald Trump Pakai Lagu Tanpa Izin
Sebelumnya, Beyonce juga pernah mengancam pasukan calon dari Partai Republik yang mana dipimpin Donald Trump dengan kemungkinan surat perintah penghentian pasca juru bicara kampanye Steven Cheung mengunggah video yang digunakan menampilkan lagunya, ‘Freedom’. Video yang dimaksud akhirnya dihapus.
Awal bulan ini, Celine Dion juga turut mencela Donald Trump yang digunakan menggunakan lagunya, ‘My Heart Will Go On’, dalam sebuah rapat umum. “Penggunaan ini identik sekali tak diizinkan lalu Celine Dion tak membantu pengaplikasian ini atau pengaplikasian mirip lainnya,” tulisnya dalam Instagram. “Dan yang digunakan benar saja, lagu ITU?“
ENTERTAINMENT WEEKLY | THE INDEPENDENT