Alasan Sarwendah Ogah Bahas Perceraian lalu Serahkan ke Pengacara, Siap Pisah?

DreamHub.id – JAKARTA – Sidang cerai Sarwendah dan juga Ruben Onsu akan kembali berlangsung hari ini di dalam Pengadilan Negeri (PN) DKI Jakarta Selatan. Namun, belum diketahui, apakah Sarwendah juga Ruben Onsu akan datang. Pasalnya, sejak sidang perdana pada 9 Juli 2024, keduanya selalu absen.

Sarwendah pun mengkaji mengenai perceraiannya dengan Denny Darko. Dalam podcast, Denny Darko menyinggung putusan perceraian Sarwendah dan juga Ruben segera diumumkan.

Namun, Sarwendah bukan banyak berkomentar mengenai hal itu. Dia hanya sekali mengungkap harapan agar proses perceraian berjalan dengan baik. Selama ini Sarwendah pun memutuskan untuk menyerahkan segala prosesnya terhadap kuasa hukumnya. Sebab, beliau ingin fokus untuk mengurus anak-anaknya.

“Aku maunya semuanya berjalan dengan baik-baik semuanya kan sudah ada ada kuasa hukum yang digunakan meng-handle ya. Biar merek yang mana tambahan mengerti lah gitu biar aku fokusnya ke anak-anak,” ujar Sarwendah diambil dari kanal YouTube Denny Darko, Selasa (20/8/2024).

Sarwendah ingin proses perceraian ini bukan berdampak apapun untuk anak-anaknya. Dia juga mencoba agar anaknya bukan kekurangan suatu apapun kedepannya.

“Karena aku enggak mau anak-anak mirip sekali terganggu. Maunya sih merekan tidaklah berkekurangan atau keganggu sedikit pun,” sambungnya.

Denny Darko pun memahami betul apa yang mana dimaksud Sarwendah. Sebab, Denny Darko menyadari bahwa pada waktu ini media sosial memungkinkan anak-anak Sarwendah mengetahui apa yang dimaksud terjadi dengan kedua orangtuanya dimana kerap dibumbui dengan tudingan serta hujatan yang dimaksud belum dapat dipastikan kebenarannya.

“Karena apapun yang tersebut ada di dalam sosial media itu akan terus ada di area sana,” timpal Denny Darko.

Sarwendah membenarkan hal itu lalu merasa jejak digital begitu kejamnya, banyak rumor tak sedap yang dimaksud menyeret namanya juga sang suami, termasuk yang berkaitan dengan perceraian mereka. Sarwendah merasa perlu memberikan pengertian terhadap anak-anaknya.

“Betul. Paling takut adalah ketika nanti anak-anak telah gede mengamati jejak digital, jadi ya dari sekarang ngobrol, sharing lah,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *