Mengungkap Fakta Elvis Presley yang digunakan digunakan Meninggal pada Kamar Mandi, Alami Penyakit Kronis atau Narkoba?

DreamHub.id – JAKARTA – Kematian mendadak Elvis Presley mengejutkan dunia pada 1977 lalu memicu rumor yang digunakan kuat tentang apa yang dimaksud telah lama membuatnya mengembuskan napas terakhir pada sedang popularitasnya.

Penyanyi Jailhouse Rock itu ditemukan tertelungkup di area lantai kamar mandi rumahnya dalam Graceland dengan celana piyama dalam sekitar mata kakinya pada 16 Agustus 1977.

Dalam beberapa bulan terakhir hidupnya, berat badannya naik tiga kilogram serta kesehatannya turun drastis. Dalam tujuh bulan sebelum kematiannya, beliau diberi resep hampir 9.000 pil, botol kecil, dan juga suntikan.

Namun, tidak ada ada yang tahu bagaimana legenda Mississippi itu benar-benar meninggal – oleh sebab itu keluarganya memutuskan untuk bungkam tentang hasil otopsi selama 50 tahun. Namun, para ahli telah dilakukan berbicara tentang pandangan mereka itu yang berbeda tentang pemicu pasti kematian sang musisi pada usia 42 tahun.

Jenazah Elvis ditemukan oleh pacarnya Ginger Alden. Jasad bintang itu tergeletak mengerikan di area lantai kamar mandinya. Tentang pemandangan yang tersebut menyedihkan, Ginger, yang digunakan ketika itu baru 21 tahun, menulis pada memoarnya.

“Lengannya tergeletak di dalam tanah, dekat dengan sisi tubuhnya, telapak tangan menghadap ke atas. Jelas bahwa, sejak beliau mendarat di tempat lantai, Elvis tak bergerak. Saya dengan lembut memalingkan wajahnya ke arah saya. Sedikit udara meninggalkan dari hidungnya. Ujung lidahnya terkatup di tempat antara giginya dan juga wajahnya berbintik-bintik. Saya dengan lembut mengangkat satu kelopak mata. Matanya menatap lurus ke depan kemudian berwarna merah darah,” kata Ginger Alden.

Otopsi diadakan pada hari yang mana sama, tetapi laporan yang disebutkan ditutup, memicu kumpulan perkiraan tentang apa yang mana membunuhnya. Dan Warlick, kepala penyelidik untuk Kantor Kepala Pemeriksa Medis Negara Bagian Tennessee, hadir di otopsi serta memicu teori populer bahwa Elvis meninggal ketika mencoba keras untuk pergi ke toilet.

“Sembelit kronis Presley – akibat penyalahgunaan obat resep selama bertahun-tahun dan juga makan makanan berlemak tinggi dan juga berkolesterol tinggi – memicu apa yang dikenal sebagai manuver Valsalva. Sederhananya, tekanan ketika mencoba buang air besar menekan aorta perut penyanyi itu, yang dimaksud menyebabkan jantungnya berhenti bekerja,” tutur Warlick.

Yang lain mengklaim bahwa Elvis meninggal sebab overdosis obat, tetapi ketika penyelidikan dibuka kembali pada 1994, pemeriksa mayat Joseph Davis tak setuju.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *